logo Kompas.id
Menakar Potensi CEPA...
Iklan

Menakar Potensi CEPA RI-Australia

Pada 10 Februari, Indonesia-Australia meluncurkan rencana aksi implementasi Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif 2020-2024. Seberapa besar kemitraan ekonomi itu menguntungkan kedua pihak, seperti yang diharapkan?

Oleh
HARRY BHASKARA, DARI BRISBANE, AUSTRALIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bX4b5aPgWX3p4OMy9DFgrXDXCUk=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FAUSTRALIA-INDONESIA-DIPLOMACY_87185441_1581782391.jpg
POOL /AFP/RICK RYCROFT

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison bercakap-cakap dalam upacara penandatanganan di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, 10 Februari 2020.

Australia dan Indonesia merupakan dua kekuatan ekonomi terbesar di kawasan. Namun, volume perdagangan antar-kedua negara ini termasuk terendah dalam forum G-20 ditilik dari hubungan kedua negara. Ekspor Indonesia ke Australia hanya 1,6 persen dari total impor Australia, sedangkan ekspor Australia ke Indonesia 3,1 persen dari semua impor Indonesia, dengan defisit pada pihak Indonesia.

Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif  Indonesia-Australia (IA CEPA), yang memasuki tahap implementasi pasca-peluncuran rencana aksi 2020-2024 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Scott Morrison di Canberra, Senin (10/2/2020), pada prinsipnya memangkas pajak pada hampir semua komoditas untuk mengoreksi kejanggalan tersebut.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000