logo Kompas.id
Berdamai dengan ”Abang Kul”
Iklan

Berdamai dengan ”Abang Kul”

Pemulihan habitat gajah dan pemberdayaan ekonomi warga di kawasan hutan akan membuat gajah dan manusia kembali rukun.

Oleh
ZULKARNAINI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WmWYqmtnG7mC27-15IzE3AiNU_4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200215AIN_Ficer-Konflik-Satwa_1581743832.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Warga Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, bersiap menggiring gajah menggunakan mercon, Selasa (11/2/2020).

Peristiwa penembakan gajah liar di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, membuat semua mata tertuju ke desa terpencil itu. Warga Karang Ampar merasa malu karena dianggap tidak mampu melindungi gajah. Padahal, nenek moyang mereka hidup damai dengan abang kul (gajah).

Setelah menerobos semak belukar dan padang ilalang sejauh 300 meter dari jalan kebun, Muslim (34), koordinator Tim Pengamanan Flora Fauna Karang Ampar-Bergang, berhenti. Dia memperhatikan ke sekeliling, memastikan tidak ada kawanan gajah di sekitar itu.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000