Jateng Kirim Masker untuk WNI di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura
›
Jateng Kirim Masker untuk WNI ...
Iklan
Jateng Kirim Masker untuk WNI di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura
Pemprov Jateng mengirim 41.250 lembar masker kepada WNI di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura, Senin (17/2/2020). Keluhan dari WNI yang kesulitan mencari masker disampaikan kepada Ganjar Pranowo lewat media sosial.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirim bantuan masker sebanyak 41.250 lembar kepada warga negara Indonesia di Taiwan, Hong Kong, dan Singapura, Senin (17/2/2020). Hal itu dilakukan setelah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendapat aduan dari WNI di negara-negara tersebut yang kesulitan mendapatkan masker.
Ganjar mengatakan beberapa kali mendapatkan aduan dari sejumlah warga negara Indonesia (WNI) terkait menipisnya persediaan masker, terutama semenjak virus korona tipe baru (Covid-19) mewabah. Aduan tersebut disampaikan WNI kepada Ganjar melalui pesan langsung di media sosial Instagram dan Whatsapp.
Pengiriman masker tersebut akan ditujukan kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. WNI di Hong Kong akan menerima 15.000 lembar masker. Adapun WNI di Taiwan dan Singapura akan mendapatkan masing-masing 16.250 dan 10.000 lembar masker. Setelah tiba di negara-negara tersebut, masker akan didistribusikan kepada WNI.
”Sementara ini, fokus pengiriman bantuan memang untuk WNI saja. Namun, boleh dibagikan juga untuk yang bukan WNI jika memang ada kelebihan,” kata Ganjar, Senin petang.
Ganjar berpendapat, kelangkaan masker di beberapa negara membuat kondisi psikologis pasar cukup terganggu. Stok di pasaran juga menjadi langka. Guna mendapatkan 41.250 masker, ia mengaku harus meminta bantuan kepada badan usaha milik negara untuk mencarikan masker yang bisa dibeli.
”Sejumlah perusahaan mengaku, bahan baku pembuatan masker sudah menipis. Munculnya wabah membuat suplai bahan baku masker dari China terhambat, jadi produksinya juga terganggu,” ujar Ganjar.
Pengiriman masker sebagai langkah preventif mencegah dan melindungi WNI di tiga negara tersebut dari infeksi virus korona jenis baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, pengiriman masker dilakukan sebagai langkah preventif mencegah dan melindungi WNI di tiga negara tersebut dari infeksi virus korona jenis baru.
Masker yang dikirim untuk WNI di tiga negara tersebut, lanjut Yulianto, sudah sesuai standar dan dapat melindungi pemakainya dari mikroorganisme kuman ataupun virus.
Pengiriman masker untuk WNI ini bukan pertama kali dilakukan oleh pemerintah daerah. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Batang, Jateng, juga mengirimkan bantuan masker kepada buruh migran Indonesia di Hong Kong, Kamis (13/2/2020). Pengiriman sebanyak 8.000 lembar masker tersebut ditujukan bagi buruh migran Indonesia khususnya dari Kabupaten Batang.
”Bantuan masker kami tujukan kepada salah satu buruh migran Indonesia asal Kabupaten Batang, yakni Nur Fayati, melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong. Nur Fayati adalah buruh migran Indonesia yang mengirim surat terbuka di media sosial Facebook kepada Pemkab Batang terkait permintaan pengiriman bantuan masker,” tutur Bupati Batang Wihaji, pekan lalu.