logo Kompas.id
Kasus ”Doxing” untuk Bungkam...
Iklan

Kasus ”Doxing” untuk Bungkam Suara Kritis

Doxing juga bisa berarti pembungkaman kebebasan bersuara jika itu dialami kelompok tertentu, seperti aktivis atau jurnalis. Jika dialami warga biasa, doxing adalah cara melakukan perundungan.

Oleh
· 4 menit baca

Fenomena doxing yang belakangan marak diduga jadi salah satu cara untuk membungkam suara kritis publik. Semua pihak berpotensi menjadi korban, tetapi kalangan aktivis dan jurnalis paling rentan mengalaminya.

Depok, Kompas Sejumlah aktivis kemanusiaan dan kalangan jurnalis menjadi korban doxing, yaitu pembongkaran dan penyebaran data pribadi dengan narasi yang dikemas sedemikian rupa sehingga seolah-olah benar. Praktik tersebut diduga sebagai upaya untuk membungkam suara kritis.

Salah satu aktivis, saat ditemui Rabu (12/2/2020) pekan lalu, mengaku sempat panik saat tahu jadi korban doxing. Dua fotonya diedit dengan bagian tubuh yang dikaburkan sehingga menimbulkan kesan dalam keadaan tanpa busana. Foto-foto itu lantas ditambahi narasi. Ia menemukan tidak kurang 76 akun di Twitter, tiga akun di Instagram, dan sebagian lainnya di Facebook telah menyebarkan dokumen tersebut.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000