Pemimpin Desa di Jawa Barat Diminta Maksimalkan Kemajuan Digital
›
Pemimpin Desa di Jawa Barat...
Iklan
Pemimpin Desa di Jawa Barat Diminta Maksimalkan Kemajuan Digital
Inovasi membangun desa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemimpin desa diminta terus meningkatkan kapasitas diri, terutama di bidang pengetahuan digital.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Inovasi membangun desa sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pemimpin desa diminta terus meningkatkan kapasitas diri, terutama di bidang pengetahuan digital, agar bisa memberikan pelayanan maksimal.
Dalam pelantikan pengurus Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jawa Barat di Bandung, Selasa (18/2/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap setiap pemimpin desa mau bekerja sama membangun daerahnya dengan terus berinovasi. Organisasi ini menjadi wadah komunikasi dan koordinasi lebih dari 74.000 desa di seluruh Indonesia. Sebanyak 5.300 desa di antaranya berada di Jabar.
Di hadapan 300 pengurus Apdesi, Kamil mengatakan, perangkat desa memiliki tanggung jawab penting, terutama dalam mengelola anggaran desa. Selain profesional dalam pelayanan, setiap perangkat desa diminta meningkatkan kapasitas sumber daya dengan menggunakan teknologi sehingga inovasi bisa berjalan maksimal.
”Pemerintahan desa harus proaktif dengan teknologi dan mampu melayani dengan optimal karena dipilih langsung oleh rakyat. Mudah-mudahan pelantikan pengurus baru ini bisa membawa desa di Jabar menjadi desa juara,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Kamil melaporkan perkembangan desa-desa di Jabar. Selama setahun awal kepemimpinannya, dia mengklaim tidak ada lagi desa dengan status tertinggal di Jabar. Bahkan, jumlah desa mandiri di Jabar bertambah dari 37 desa menjadi 98 desa dalam setahun.
”Mudah-mudahan inovasi yang lahir batin ini dikalikan lima tahun akan menjadi desa yang luar biasa. Mudah-mudahan ada inspirasi yang diambil dari desa di Jabar ke daerah lain. Kami berharap, dengan desa yang maju, warga tidak perlu lagi pindah ke kota,” tutur Kamil.
Mudah-mudahan inovasi yang lahir batin ini dikalikan lima tahun akan menjadi desa yang luar biasa. Mudah-mudahan ada inspirasi yang diambil dari desa di Jabar ke daerah lain. Kami berharap, dengan desa yang maju, warga tidak perlu lagi pindah ke kota.
Ketua Umum Apdesi Sindawa Tarang yang turut hadir dalam acara itu mengapresiasi perkembangan positif desa-desa di Jabar karena asistensi dari pemerintah daerah. Menurut dia, keberpihakan pemda menjadi poin penting membangun desa.
”Kalau desa sudah maju, negara akan maju. Indonesia menjelma menjadi sebuah negara sejahtera. Tidak ada desa berstatus tertinggal saja sudah luar biasa. Semoga daerah-daerah lain bisa meniru,” ujarnya.
Sindawa memaparkan, selain wadah komunikasi, Apdesi juga mendorong keberpihakan pemerintah pusat terhadap anggaran desa yang menjadi hak mereka. Dia menjelaskan, untuk anggaran tahun 2020, alokasi dana desa sekitar Rp 72 triliun untuk seluruh desa di Indonesia. Pihaknya mendorong percepatan penurunan dana desa sehingga bisa langsung dimanfaatkan. ”Setidaknya ada Rp 1 miliar lebih untuk satu desa,” katanya.
Ketua DPD Apdesi Jabar terpilih Dede Kusdinar menambahkan, inovasi dari desa-desa di Jabar memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Dia berharap asistensi dari pemda tetap dilakukan agar perkembangan tersebut tetap berjalan dengan progres positif.
”Dengan bantuan dari pemerintah daerah, saya berharap semua program yang ada bisa ditambah sehingga semua desa bisa merasakan manfaatnya,” ujar Dede.