logo Kompas.id
Kelas Menengah Indonesia dan...
Iklan

Kelas Menengah Indonesia dan Problem Ketimpangan

Dalam struktur ketimpangan yang kompleks itu, bagaimana kita bisa membicarakan kelas menengah dan demokrasi? Inilah tantangan yang dihadapi pemerintahan Jokowi saat ini, dan tampaknya belum jadi prioritas kebijakannya.

Oleh
Ichlasul Amal
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OEGK3OwtnNT7-wlMCEniTltpJBk=/1024x652/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F4c1239f1-8fba-4f11-b6c0-806163bb81a3_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Ribuan pencari kerja memenuhi lantai satu perbelanjaan Blok M Square, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Kelas menengah menjadi topik penting dalam agenda penguatan demokrasi, tetapi pembicaraan tentang hubungan keduanya sering kali berakhir dengan kesimpulan yang ambigu dan tak menentu.

Dalam sejarah feodalisme Eropa, konsepsi kelas menengah merujuk pada kelas pedagang, yaitu kelompok masyarakat baru yang independen dan relatif tak terikat pada raja atau bangsawan. Ini berbeda dengan kelas petani yang kehidupannya bergantung pada raja karena tanah yang digarapnya milik raja/bangsawan dan hasil buminya pun diserahkan kepada mereka.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000