logo Kompas.id
Membangun ”Coast Guard”...
Iklan

Membangun ”Coast Guard” Indonesia

Kebutuhan soal keberadaan ”coast guard” sebagai penjaga keamanan perairan Indonesia kini semakin disadari. Hal itu juga dicetuskan Presiden saat berharap Bakamla dapat bertransformasi menjadi ”coast guard” RI.

Oleh
Edna C Pattisina
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/chFwUfxNg96yAqWYRVsGTMdEKAU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FIMG-20200115-WA0013_1579076588.jpg
KOMPAS/M IKHSAN MAHAR

Kapal Bakamla melintasi Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (15/1/2020).

Insiden di Laut Natuna Utara akhir 2019 hingga awal 2020 membuka mata bahwa laut harus dijaga. Apresiasi yang tinggi diberikan kepada TNI yang telah dengan cepat merespons kehadiran kapal ikan China secara ilegal dengan kapal coast guard-nya di wilayah yurisdiksi, yaitu di zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Namun, kehadiran Badan Keamanan Laut (Bakamla) juga mencuri perhatian dan berhasil membangun wacana tentang pentingnya kehadiran coast guard dalam arsitektur keamanan Indonesia. Sebenarnya Bakamla bukanlah hal yang baru. Pemikiran tentang pentingnya keamanan maritim yang terintegrasi juga menjadi dasar pemikiran Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) sejak 1972, yang kemudian diatur kembali dalam Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2005.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000