logo Kompas.id
RUU Ketahanan Keluarga Dinilai...
Iklan

RUU Ketahanan Keluarga Dinilai sebagai Langkah Mundur

Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga dinilai sebagai langkah mundur. Bukannya memperkuat keluarga, RUU ini justru mendorong perempuan kembali ke ruang domestik dengan fokus mengurus rumah tangga.

Oleh
Sonya Hellen Sinombor
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-MJpdi1RXx8vEDZ3J1-0okgfVWw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Ffa4bac14-0ed2-4ec5-a2be-9f0424022eeb_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mural berisi pesan gambaran keluarga bahagia di Jalan Bekasi Timur Raya, Jakarta Utara, Kamis (20/2/2020).

Rancangan Undang-Undang Ketahanan Keluarga mengundang kritik dari kalangan organisasi perempuan. RUU tersebut dinilai patriarki karena menarik perempuan ke ranah domestik dan akan menempatkan perempuan pada posisi yang rentan mengalami kekerasan berlapis.

”RUU tersebut sebaiknya tidak perlu dibahas karena semangatnya bukan membangun ketahanan keluarga, melainkan justru akan menghancurkan  keluarga,” ujar Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Dian Kartikasari di sela-sela Pembukaan Festival Kepemimpinan Perempuan dan SDGs serta Kongres Nasional V KPI di Asrama Haji Sukolilo, Jawa Timur, Kamis (20/2/2020).

Editor:
ilhamkhoiri
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000