Sebanyak 1.800 Sekolah dan Madrasah Sudah Dibenahi
›
Sebanyak 1.800 Sekolah dan...
Iklan
Sebanyak 1.800 Sekolah dan Madrasah Sudah Dibenahi
Tahun 2019, sebanyak 1.679 sekolah dan 177 madrasah telah diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas perintah Presiden Jokowi. Masyarakat mendorong agar sarana pendidikan terus dikedepankan.
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo, Jumat (21/2/2020), meresmikan Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yang baru direnovasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada tahun 2019, sebanyak 1.679 sekolah dan 177 madrasah telah diperbaiki.
Presiden Jokowi meninjau madrasah yang telah diperbaiki secara total tersebut pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Riau. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Riau Syamsuar.
”Pada pagi hari ini saya resmikan hasil rehabilitasi dan renovasi total sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Pekanbaru, Riau,” kata Presiden sebelum menandatangani prasasti peresmian bangunan madrasah tersebut.
Pada tahun 2019, Kementerian PUPR mendapat tugas tambahan untuk merehabilitasi dan merenovasi sekolah, madrasah, perguruan tinggi, pasar, serta membangun sarana-prasarana olahraga. Hal ini ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2019. Kementerian PUPR juga membentuk Pusat Pengembangan Sarana-Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) di bawah Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Dalam kerangka memenuhi amanat tersebut, sepanjang tahun 2019, PUPR telah merehabilitasi 1.679 sekolah dan 177 madrasah. Di Provinsi Riau, perbaikan dilakukan terhadap 127 sekolah, 2 madrasah, dan 1 perguruan tinggi negeri (PTN) dengan alokasi anggaran Rp 355,5 miliar.
Untuk renovasi MTsN 3 Pekanbaru, kata Basuki, digunakan anggaran Rp 14 miliar. Anggaran ini satu paket dengan renovasi MTsN 1 Dumai senilai Rp 4,3 miliar. Renovasi ini terdiri dari rehabilitasi ruang kelas, ruang pendukung, toilet, perbaikan drainase, serta perbaikan lapangan, dan fasilitas olahraga.
”Jadi biayanya itu Rp 17,3 miliar, satu paket dengan MTsN di Dumai Rp 4,3 miliar, ini (MTsN 3 Pekanbaru) Rp 14 miliar,” kata Basuki sehari sebelumnya.
Kepala MTsN 3 Kota Pekanbaru Darusman mengatakan, sebelum direnovasi hampir 75 persen kondisi ruangan untuk belajar sangat memprihatinkan. Di sejumlah ruangan, lantainya pecah sehingga mengganggu proses belajar-mengajar. Oleh karena itu, Darusman berterima kasih atas rehabilitasi sekolah dan madrasah yang dilakukan pemerintah.
”Harapan kami ke depan, program seperti ini dilanjutkan, untuk perjuangan anak-anak kita ke depan, untuk menjadi tunas-tunas bangsa yang cerdas dan berbakti kepada bangsa dan negara,” kata Darusman seperti disampaikan dalam keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Kompas, Jumat siang.
Di Provinsi Riau, sekolah dan madrasah yang diperbaiki ini tersebar di 12 kota/kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Meranti, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.