logo Kompas.id
Industri Farmasi Mulai...
Iklan

Industri Farmasi Mulai Terdampak Wabah Virus Korona Baru

Industri farmasi di Indonesia kesulitan memperoleh bahan baku obat seiring dengan merebaknya virus korona baru di China. Selama ini kebutuhan nasional bahan baku obat terutama dipenuhi dari China.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xcY9kuPLSfWZSthJ6dSH1QDM6dA=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_9779673_71_0.jpeg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Industri Farmasi - Petugas bekerja untuk memeriksa obat-obatan sebelum dipasarkan di laboratorium milik PT Phapros Tbk di Kota Semarang, Jawa Tengah, (28/10). Mudahnya akses mendapatkan obat melalui jaminan kesehatan mendorong tumbuhnya industri farmasi di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS – Sejumlah sektor mulai terdampak penyebaran COVID-19, salah satunya sektor farmasi. Itu disebabkan lebih dari 60 persen bahan baku obat di Indonesia berasal dari China. Karena itu, pemerintah diharapkan telah menyiapkan upaya strategis mengantisipasi persoalan tersebut.

Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Darojatun Sanusi mengatakan, rantai pasok bahan baku obat dari China ke Indonesia terhambat sejak akhir Januari saat Tahun Baru Imlek. Situasi itu memburuk setelah Covid-19 merebak di seluruh daratan China.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000