Messi tidak hanya berperan besar di lapangan bagi Barcelona sebagai pencetak gol terbanyak. Kedewasaan pemain yang dijuluki La Pulga itu diharapkan membawa kesejukan dalam tim yang sedang dilanda banyak masalah.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
BARCELONA, JUMAT — Barcelona berpeluang besar untuk mengudeta Real Madrid di puncak klasemen pada pekan ke-25 Liga Sepanyol. Peluang itu terbuka ketika El Barca menjamu Eibar di Camp Nou, Sabtu (22/2/2020) pukul 22.00 WIB. Peluang Barca semakin terbuka menyusul sikap dewasa Lionel Messi untuk menenangkan tim di tengah sejumlah masalah internal yang sedang terjadi di tubuh tim beberapa waktu terakhir.
Barca yang berada di peringkat kedua klasemen dengan 52 poin dari 24 laga berpeluang besar menaklukkan Eibar yang sekarang berada di peringkat ke-16 dengan 24 poin dari 23 laga. Apalagi Blaugrana bermain di depan publiknya sendiri. Tim asal Catalunya itu pun unggul head to head atas Eibar. Pada laga terakhir di kandang Eibar, 19 Oktober 2019, Barca mampu menang telak 3-0.
Asa Barca untuk menang semakin terbuka menyusul keterangan kapten tim Messi yang berusaha menenangkan tim di tengah kisruh yang melanda tubuh tim. ”Sejak Januari, kami memiliki masalah demi masalah. Yang perlu kami lakukan sekarang adalah tetap tenang dan lebih fokus memikirkan sepak bola. Jika tidak melakukan ini, kami akan terus mengalami kesulitan ini,” ujar Messi, Kamis (20/2/2020).
Sejak awal tahun, Barcelona mengalami krisis. Mereka telah tersingkir dari perebutan gelar Piala Super Spanyol setelah kalah 2-3 dari Atletico Madrid di semi final, 9 Januari 2020. Mereka pun tereliminasi dari Copa del Rey setelah kalah 0-1 dari Athletic Bilbao di perempat final, 6 Februari 2020. Terakhir, pada pekan ke-21, mereka dikudeta oleh Real Madrid dari puncak klasemen menyusul kekalahan mereka 0-2 dari Valencia.
Rentetan hasil buruk itu seiring dengan situasi memanas di ”ruang ganti” Barcelona. Beberapa waktu lalu, Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dirundung kontroversi di tengah upayanya ingin kembali menjadi presiden klub pada pemilihan tahun depan.
Untuk menyukseskan misi Bartomeu, manajemen klub dituding mengontrak teknologi informasi I3 Ventures untuk mengawasi akun-akun yang berusaha melawan kebijakan klub. Pemain maupun mantan pemain Barca menjadi sasaran serangan buzzer tersebut, seperti Messi, Gerard Pique, Carles Puyol, Xavi Hernandez, dan Pep Guardiola di Facebook ataupun Twitter.
Salah satu laporan yang mencuat adalah kemarahan terhadap Messi atas keterlambatannya menandatangani kontrak baru dan mempertanyakan keterlibatan Pique dalam Piala Davis. Hal itu sangat memperkeruh keharmonisan dalam tim.
Belakangan, manajemen klub menyatakan tidak pernah memberikan instruksi seperti itu dan mereka telah mengakhiri kontrak dengan perusahaan tersebut per 18 Februari 2020.
Namun, bulan lalu, Bartomeu mengakui harusnya menangani lebih baik pemecatan Ernesto Valverde ketika pendekatan dengan Xavi Hernandez bocor saat Valverde masih menjadi nakhoda klub. Dua minggu kemudian, Messi terlibat percekcokan publik dengan Direktur Barcelona sekaligus mantan bek kiri Barca, Eric Abidal. Eric menuding para pemain menjadi penyebab tersingkirnya Valverde dari bangku pelatih. Para pemain dianggap tidak mengeluarkan kemampuan terbaik dalam pertandingan.
Tentu sikap dewasa Messi dalam situasi ini akan berdampak positif untuk tim. Selain menjadi kapten tim, pemain asal Argentina berusia 32 tahun itu pun tumpuan tim dalam beberapa tahun ini. Terbukti, dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Barca dengan 622 gol dan telah berkontribusi memberikan lebih dari 30 trofi untuk klub, termasuk 10 gelar Liga Spanyol dan empat Liga Champions.
”Kami harus sabar dalam masalah ini. Mudah-mudahan, kami bisa segera membalikkan situasi ini,” kata pemain berjuluk La Pulga itu.
Bisa menyesuaikan diri
Setidaknya, upaya mengembalikan keadaan kondusif tim mulai tampak sejak Barca mengalahkan Getafe 2-1 di kandang pada pekan ke-24, 15 Februari 2020. Kemenangan itu membuat mereka semakin menempel Real Madrid di puncak klasemen. Apalagi 17 Februari 2020, Real Madrid hanya bermain imbang 1-1 dengan Celta Vigo di kandang.
Penyerang Barca asal Perancis, Antoine Griezmann, menjadi bintang dalam laga itu dibuktikan lewat satu golnya pada menit ke-33. Penyerang yang direkrut dari Atletico Madrid itu menyatakan, permainan apiknya tersebut buah dari kerja sama dengan Messi yang semakin membaik.
Itu menjadi secercah harapan di tengah krisis lini depan Barca setelah cederanya Luis Suarez dan Ousmane Dembele. ”Saya sudah tujuh bulan di sini. Sekarang, saya sudah bisa menyesuaikan diri dan membangun kesepahaman permainan dengan Messi,” tutur pemain yang turut mengantarkan Perancis menjadi juara Piala Dunia 2018 Rusia itu.
Situasi positif tersebut kemungkinan akan menjadi kunci Barca untuk meraih kemenangan atas Eibar. Jika berhasil meraih poin penuh, mereka dipastikan akan mengudeta untuk sementara Real Madrid yang saat ini berada di puncak klasemen dengan 53 poin dari 24.
Apalagi Real Madrid baru akan berlaga tandang menghadapi Levante yang ada di peringkat ke-13 dengan 29 poin dari 24 laga pada Minggu (23/2/2020) dini hari. Adapun Real Madrid tidak pernah menang mudah atas Levante. Paling tidak, pada pertemuan terakhir di kandangnya, 14 September 2019, Los Blancos hanya menang tipis 3-2 atas Levante.
Real Madrid tentu tidak ingin begitu saja disalip oleh Barca. Menghadapi Levante, mereka mendapatkan angin segar dengan semakin membaiknya kondisi gelandang serang asal Belgia, Eden Hazard. Gelandang yang direkrut dari Chelsea itu sudah kembali bermain saat mereka menghadapi Celta Vigo.
Saat itu, Hazard belum bermain penuh, melainkan hanya sekitar 70 menit. Namun, dia berkontribusi banyak dalam membangun serangan tim, antara lain melahirkan hadiah penalti yang dieksekusi kapten klub Sergio Ramos pada menit ke-65.
”Kami senang dia telah kembali. Kehadirannya sangat penting untuk membantu serangan. Sekarang, kami harus bersiap menghadapi laga selanjutnya (menghadapi Levante). Kami harus menang karena setelah itu musim akan semakin sulit,” ujar Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. (AP/AFP/REUTERS)