logo Kompas.id
29 Februari 2020
Iklan

29 Februari 2020

Sejak Jumat (21/2/2020) tengah malam, rakyat Afghanistan menikmati kemewahan yang jarang mereka dapatkan. Mereka bangun pagi keesokan hari tanpa diliputi waswas bakal menjadi korban ledakan bom atau serangan bunuh diri.

Oleh
MH SAMSUL HADI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QYaIsCGYBRtQCTmK6MRir3DwFZk=/1024x716/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FAfghanistan-Peace-Talks_87514129_1582366064.jpg
AP/RAHMAT GUL

Penjual dan pembeli mengisi pasar yang sibuk di Kabul, Afghanistan, Sabtu, 22 Februari 2020. Gencatan senjata sementara antara Amerika Serikat dan Taliban mulai berlaku pada hari Jumat. Hal ini menetapkan panggung bagi kedua belah pihak untuk menandatangani perjanjian damai minggu depan untuk mengakhiri 18 tahun perang di Afghanistan.

Sejak Jumat (21/2/2020) tengah malam, rakyat Afghanistan menikmati kemewahan yang jarang mereka dapatkan. Mereka bangun pagi keesokan hari tanpa diliputi waswas bakal menjadi korban ledakan bom atau serangan bunuh diri. Mulai malam itu, meski hanya berlangsung tujuh hari, Amerika Serikat dan milisi Taliban menyepakati gencatan senjata.

Kesepakatan berlaku di seluruh Afghanistan dan juga mengikat pasukan pemerintahnya. Semua pihak harus ”berpuasa” dari kekerasan selama sepakan dan itu berjalan sesuai isi kesepakatan. ”Ini pagi pertama saya keluar rumah tanpa merasa waswas akan terbunuh bom atau bom bunuh diri,” ujar Habib Ullah, sopir taksi, seperti dikutip AFP.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000