Novak Djokovic akan tampil dalam turnamen ATP Dubai, 24-29 Februari 2020, setelah absen sejak 2016. Petenis putra nomor satu dunia itu akan berlaga di nomor tunggal dan ganda putra bersama petenis Kroasia, Marin Cilic.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
DUBAI, MINGGU — Untuk pertama kalinya sejak 2016, publik di Dubai, Uni Emirat Arab, akan menyaksikan secara langsung penampilan Novak Djokovic dalam turnamen ATP Dubai, 24-29 Februari. Tak hanya dalam nomor tunggal, petenis putra nomor satu dunia itu juga akan menghibur dengan tampil pada ganda putra bersama Marin Cilic.
Djokovic sebenarnya tampil di Dubai setiap tahun sejak 2007 serta meraih gelar juara pada 2009, 2010, 2011, dan 2013. Namun, sejak tersingkir pada perempat final 2016, ATP Dubai tak lagi menjadi bagian dari agendanya. Baru kali ini, petenis Serbia itu kembali ke turnamen dengan kategori ATP World Tour 500 (level kedua dalam struktur turnamen ATP) tersebut.
Ditempatkan sebagai unggulan pertama, Djokovic akan berhadapan dengan petenis Tunisia peringkat ke-259 dunia, Malek Jaziri, pada babak pertama. Pemain unggulan yang berada di paruh atas undian bersama Djokovic adalah Gael Monfils (3), Karen Khachanov (7), dan Benoit Paire (8). Adapun pada paruh bawah, persaingan terjadi antara Stefanos Tsitsipas (2), Fabio Fognini (4), Roberto Bautista Agut (5), dan Andrey Rublev (6).
Bagi Jaziri, yang lebih sering tampil dalam rangkaian turnamen ATP Challenger (berlevel di bawah ATP Tour), perjumpaan dengan Djokovic pada babak pertama bagai mengulang pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya saat dia harus berhadapan dengan unggulan lima besar pada babak awal. Undian mempertemukan Jaziri dengan Roger Federer pada babak pertama 2013, Andy Murray (2017), dan Grigor Dimitrov (2018).
”Djokovic adalah petenis yang akan paling sulit dikalahkan di Dubai. Berhadapan dengan dia bisa jadi jalan yang bagus atau tidak bagus bagi saya. Jika bisa mengalahkannya, tentu lawan berikutnya akan lebih mudah. Tetapi, kita lihat saja apa yang akan terjadi. Saya tak punya beban untuk berhadapan dengan Djokovic,” tutur Jaziri kepada media di Uni Emirat Arab, Gulf News.
Dengan status sebagai petenis nomor satu dunia dan dengan reputasi delapan kali juara Australia Terbuka, Djokovic akan menjadi incaran petenis lain dan sorotan penonton di Dubai. Apalagi, petenis dengan 17 gelar juara Grand Slam itu akan tampil juga di ganda putra. Berpasangan dengan juara AS Terbuka 2014, Cilic, Djokovic langsung dihadapkan dengan unggulan teratas, Ram Rajeev/Joe Salisbury (AS/Inggris), pada babak pertama.
Hal yang sama, bermain dalam dua nomor, juga dilakukan Djokovic di Dubai pada 2010, 2011, dan 2013-2015, tetapi selalu kandas pada babak pertama. Penampilan terakhirnya pada ganda putra terjadi ketika Djokovic berpasangan dengan Filip Krajinovic di Shanghai Masters, Oktober 2019. Langkah mereka terhenti pada babak kedua.
ATP Acapulco
Tampilnya bintang-bintang tunggal pada nomor ganda juga akan terjadi pada ATP Acapulco (Meksiko) dalam pekan yang sama. Alexander Zverev, yang ditempatkan sebagai unggulan kedua pada nomor tunggal, akan berpasangan dengan kakaknya, Mischa Zverev. Langkah Zverev bersaudara untuk mempertahankan gelar juara dimulai dengan pertandingan melawan petenis yang lolos dari babak kualifikasi.
Turut bersaing pula pada nomor ganda adalah Nick Kyrgios yang berpasangan dengan sesama petenis Australia, Jordan Thompson; Felix Auger-Aliassime dengan Hugo Nys; dan Grigor Dimitrov bersama Taylor Fritz.
Pasangan-pasangan dadakan itu akan bersaing dengan pasangan-pasangan tangguh, salah satunya Juan Sebastian Cabal/Robert Farah, ganda putra nomor satu dunia pada akhir 2019.
Sementara Rafael Nadal, yang akan berhadapan dengan sesama petenis Spanyol, Pablo Andujar, pada babak pertama hanya akan bersaing dalam nomor tunggal. Pada 2019, Nadal mendapat hasil buruk ketika dihentikan Kyrgios pada babak kedua.
Tahun ini, dia berpeluang bertemu petenis Australia lainnya pada babak kedua jika bisa melewati Andujar, yaitu Alex de Minaur. Pada perjumpaan terakhir di Piala ATP, Nadal, yang selalu menang dalam tiga pertemuan sebelumnya, dipaksa bermain tiga set oleh petenis berusia 20 tahun itu.
”Saya tak begitu terkejut dengan penampilannya. Dia masih muda dan punya banyak energi, bermain dengan penuh motivasi. Tetapi, seiring berjalannya pertandingan, saya bisa menemukan ritme permainan,” ujar Nadal, menggambarkan pertemuannya dengan De Minaur di Piala ATP. (AFP)