logo Kompas.id
Indonesia Maju Butuh Riset...
Iklan

Indonesia Maju Butuh Riset Swasta

Hingga kini, sumber dana riset masih mengandalkan anggaran pemerintah. Untuk mendorong swasta melakukan riset, akan ada insentif dari pemerintah. Peraturan menteri keuangan yang mengatur hal ini bakal segera dikeluarkan.

Oleh
FX LAKSANA AS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qCXOTiU0LeFAk7wGre5N8Tn65RA=/1024x639/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fd9ed2942-7818-48c4-8f28-1aab6b4f951e_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan sambutan dan membuka acara Riding Kebangsaan Empat Pilar di halaman Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (23/2/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Untuk naik kelas menjadi negara maju, Indonesia mutlak membutuhkan peran swasta yang jauh lebih besar dalam hal riset dan pengembangan. Sehubungan dengan itu, pemerintah berjanji segera mengeluarkan insentif pajak bagi swasta.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada pidato pembukaan Rapat Kerja Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta, Senin (24/2/2020), menyatakan, pemerintah sudah mulai menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan nasional.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000