Setelah kehilangan kesempatan meraih tambahan poin rating di Festival Catur Praha untuk melengkapi syarat menjadi grand master, pecatur muda IM Novendra Priasmoro kembali mencobanya pada turnamen di Liberec, Ceko.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
LIBEREC, MINGGU — Setelah gagal meraih 7 poin rating yang dibutuhkan untuk menjadi grand master, bahkan kehilangan 4 poin lagi dalam Festival Catur Praha 2020, pecatur Indonesia, IM Novendra Priasmoro (2.489), menaruh asa menjadi GM pada Kejuaraan Liberec Terbuka 2020 di Liberec, Ceko, 22-29 Februari. Di kejuaraan itu, Novendra (20) butuh tambahan 11 poin untuk mencapai rating 2.500, syarat minimal untuk predikat GM.
Novendra mengalami dua kekalahan pada dua laga terakhir Festival Catur Praha, 11-22 Februari lalu. Pada babak ke-8, Jumat (21/2/2020) malam, pecatur binaan PT United Tractors itu takluk dari pecatur Yunani, IM Georgius Souleidis (2.414), dalam 51 langkah.
Pada babak ke-9, Sabtu (22/2/2020), Novendra takluk dari pecatur tuan rumah, IM Tomas Kulhanek (2.345), dalam 51 langkah. Secara keseluruhan, dia meraih 6 poin dari hasil 5 kali menang, 2 remis, dan 2 kalah dan harus puas di peringkat ke-25 dari 248 peserta.
Dua kekalahan terakhir di Praha membuat rating Novendra secara total merosot empat poin. Dia pun harus mengumpulkan rating 11 poin di Liberec untuk mewujudkan cita-citanya menjadi GM kedelapan Indonesia, setelah melengkapi tiga norma GM, yang menjadi persyaratan lain meraih gelar tertinggi di cabang catur tersebut.
Dia sudah memulai laga perdana di Liberec menghadapi pecatur tuan rumah Petr Simon (1.609) pada babak pertama dari sembilan babak, Sabtu. Dalam laga itu, Novendra berhasil meraih kemenangan dan mendapatkan tambahan rating 0,8 poin.
Pada babak kedua, Minggu (23/2020), Novendra akan bertemu pecatur Ceko lainnya, Daniel Bradac (1.975). Kalau menang, dia akan mendapatkan tambahan rating 0,8 poin. Kalau remis, dirinya akan kehilangan rating 4,2 poin. Jika kalah, minus ratingnya mencapai 9,2 poin.
Manajer tim United Tractors sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem yang dihubungi dari Jakarta, Minggu, mengatakan, di atas kertas, Novendra bisa mengumpulkan rating 11 poin, bahkan menjadi juara dalam kejuaraan ini. Sebab, dia menjadi unggulan pertama karena memang kualitas kejuaraan kali ini lebih rendah dibandingkan Festival Catur Praha.
Namun, Kristianus tidak mau berekspektasi terlalu tinggi. ”Kejuaraan ini berat-berat ringan. Novendra memang jadi unggulan pertama. Tetapi, main catur zaman komputer seperti sekarang lebih banyak mengadu sains. Tidak bisa asal datang, duduk, dan main seperti pertandingan di warung kopi. Jadi, sekalipun unggul, Novendra bisa kena gebuk lawan kalau persiapan lawan lebih tepat. Apalagi, mental ilmiah seperti ini tidak ada dalam diri Novendra,” ujarnya.
Pelatih GM Andrei Kovalev menyampaikan, untuk menjadi GM, Novendra harus banyak melakukan riset sendiri. Tanpa itu, dia akan selalu sial kena persiapan lawan pada momen yang sangat penting seperti dua laga terakhir di Festival Catur Praha, kemarin.
”Contoh pada babak kedelapan lalu, saya tidak menyangka kalau lawan akan melakukan rokade panjang. Strategi itu jarang dilakukan pecatur top. Saya tidak pernah menaruh perhatian ataupun melakukan riset utuk menghadapi strategi seperti itu. Dalam situasi tersebut, pecatur harus bisa keluar dari tekanan lewat materi yang dipelajari sendiri,” katanya.