Wabah Covid-19 di luar China daratan terus merebak, termasuk di Korea Selatan dan Iran. Kekhawatiran terkait sirkulasi virus korona baru di Indonesia juga menguat setelah ada kasus orang Jepang terinfeksi.
Oleh
·4 menit baca
SEOUL, MINGGU — Wabah Covid-19 di luar China daratan terus merebak, termasuk di Korea Selatan dan Iran. Kekhawatiran terkait sirkulasi virus korona baru di Indonesia juga menguat setelah ada kasus orang Jepang terinfeksi virus korona baru, dan sebelumnya berada Indonesia.
Sebagaimana disiarkan televisi NHK, Sabtu (22/2/2020), Pemerintah Metropolitan Tokyo melaporkan adanya pria berusia 60 tahun positif menderita Covid-19. Sebelum pergi ke Indonesia, pria yang bekerja di tempat perawatan panti jompo di Tokyo itu mengalami gejala seperti demam. Hasil diagnosis tidak menunjukkan adanya radang paru atau pneumonia.
Setelah menjalani karantina mandiri di rumah, ia bepergian ke Indonesia bersama keluarganya. Dia kembali ke Jepang pada 19 Februari lalu dan mengalami sesak napas berat sehingga dirawat di rumah sakit di Tokyo sebelum dipastikan positif terinfeksi virus korona baru, 22 Februari lalu. Tidak disebutkan, di mana lelaki ini tinggal selama di Indonesia.
Saat ini Pemerintah Metropolitan Tokyo menyelidiki rute penularan dan kontak dekat, termasuk yang ada di panti jompo untuk pria. Laporan Tokyo Novel Coronavirus Infectious Disease Control Center di laman Pemerintah Metropolitan Tokyo menyebut, gejala infeksi virus korona baru pada lelaki ini diduga muncul sejak 12 Februari lalu.
Informasi ini menunjukkan, amat mungkin dia membawa virus ini selama berada di Indonesia. Fakta ini juga menunjukkan, pria ini lolos penapisan di bandara Indonesia.
Pemerintah RI menanti informasi lengkap dari otoritas Pemerintah Jepang terkait laporan warga Jepang positif Covid-19 sepulang dari Indonesia. Informasi itu diperlukan untuk riset epidemiologi lengkap terkait pola penularan penyakit.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, di Jakarta, Minggu (23/2/2020), Pemerintah RI melalui Kedutaan Besar RI Tokyo berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang melalui Titik Fokus Nasional Peraturan Kesehatan Internasional (NFP IHR).
Koordinasi itu untuk mengetahui data lengkap status dan riwayat perjalanan pasien positif Covid-19 itu. ”Kami mengumpulkan informasi terkait nama pasien, alat transportasi yang digunakan, dan riwayat perjalanan selama di Indonesia. Baru setelah itu bisa dilakukan riset epidemiologi,” ujarnya.
Pemulangan WNI
Terkait rencana pemulangan WNI yang masih berada di kapal pesiar Diamond Princess, di perairan dekat Yokohama, Jepang, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan, proses itu masih menanti keputusan Presiden.
”Hasil pemeriksaan kesehatan dari semua orang di kapal itu akan diumumkan Pemerintah Jepang pada 25 Februari 2020. Kita menanti hasil itu,” ucapnya.
Dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 22 Februari 2020, ada 77.784 kasus terkonfirmasi Covid-19 di seluruh dunia dengan mayoritas ditemukan di daratan China.
Dari jumlah itu, 1.402 kasus ditemukan di luar China, yang tersebar di 28 negara lain. Adapun kasus kematian yang dilaporkan ada 2.348 kasus di China dan 11 kasus di luar kawasan itu.
Di Indonesia, Kemenkes menyatakan belum ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari 130 spesimen yang diterima dari 44 rumah sakit di 22 provinsi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, 126 kasus hasilnya negatif dan 4 kasus lainnya dalam proses pemeriksaan.
Sementara di luar China daratan, Korea Selatan memiliki kasus positif terbanyak dan Iran memiliki korban meninggal terbanyak.
Korsel, kini, meningkatkan kewaspadaannya pada level merah atau tertinggi menyusul bertambah banyaknya kasus positif Covid-19, Minggu. Seusai bertemu jajaran pemerintahannya, Presiden Korsel Moon Jae-in melaporkan tambahan 123 kasus baru sehingga total kasus Covid-19 di Korsel 556 kasus, dengan korban meninggal lima orang.
Kewaspadaan tertinggi itu memungkinkan pemerintah setempat bisa menutup sementara kegiatan sekolah dan mengurangi operasional transportasi publik, termasuk penerbangan dari dan ke Korsel.
Iran melaporkan tambahan tiga korban meninggal akibat wabah Covid-19 sehingga total kasus meninggal menjadi delapan. Setelah ada penambahan 15 kasus baru, total kasus positif Covid-19 menjadi 43 kasus.
Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Iran itu jadi jumlah terbesar di luar China. Sementara di Lombardy, Italia, di dalamnya termasuk Kota Milan, kasus Covid-19 menjadi 89 dari sebelumnya 54 kasus. Total kasus Covid-19 di Italia 132 orang dengan dua meninggal. Italia jadi negara pertama di Eropa yang warganya meninggal karena Covid-19.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mempertimbangkan ”tindakan luar biasa” untuk menghentikan penyebaran Covid-19.
Di China daratan tercatat 648 kasus Covid-19 baru sehingga jumlah total kasus di negara itu 76.936 orang dan korban meninggal 2.442 orang. Jumlah kasus baru di China beberapa hari terakhir turun di bawah 1.000 kasus sehari dan korban meninggal turun menjadi 97 orang per hari. (AP/AFP/REUTERS/TAN/AIK/ADH)