logo Kompas.id
Potensi Pencalonan Jalur...
Iklan

Potensi Pencalonan Jalur Perseorangan Tinggi, Bisa Jadi Alarm Peringatan Parpol

Minat bakal calon bupati/wali kota dari jalur perseorangan menyerahkan berkas dukungan ke KPU daerah cukup tinggi pada hari terakhir. Namun, mesin parpol diyakini masih jadi faktor penentu kemenangan di pilkada.

Oleh
INGKI RINALDI dan DIAN DEWI PURNAMASARI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jKyYodwdDu_4P141mabyLI4k-qk=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Feef7af3f-9ff0-4d06-8b2c-c9e6923cbc78_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sebagian materi yang disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum saat coffee morning bersama wartawan dengan bahasan ”Sosialisasi Pencalonan Pemilihan 2020” di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Ada 270 daerah (9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota) yang akan menggelar pilkada serentak pada 23 September 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Cenderung tingginya bakal calon yang melaju dari jalur perseorangan dipicu keyakinan terhadap modal sosial individu, terbukanya peluang menang, dan kesulitan mengakses pencalonan dari jalur partai politik. Kondisi ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi partai politik, terkait pencalonan.

Masih cukup banyak pasangan bakal calon bupati/wali kota yang memanfaatkan hari terakhir penyerahan syarat dukungan pencalonan perseorangan ke KPU setempat, Minggu (23/2/2020).

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000