11 Kecamatan di Kota Bekasi Terendam, Lebih Banyak dari Awal Tahun 2020
›
11 Kecamatan di Kota Bekasi...
Iklan
11 Kecamatan di Kota Bekasi Terendam, Lebih Banyak dari Awal Tahun 2020
Bajir kembali melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Banjir yang melanda kota itu berdampak lebih besar daripada banjir awal Januari 2020.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Banjir kembali merendam sejumlah fasilitas publik dan perumahan warga 11 kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Kecamatan yang terdampak banjir jumlahnya lebih banyak daripada banjir awal Januari 2020.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi menunjukkan, hingga Selasa pagi ada 11 kecamatan terdampak banjir. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 sentimeter sampai 150 cm.
Area perumahan warga dengan ketinggian banjir lebih kurang 100 cm tersebar merata di sejumalah area perumahan warga 11 kecamatan itu. Misalnya di Kecamatan Pondok Gede, tepatnya di Perumahan Jatibening Permai, ketingggian air mencapai 1 meter. Di Kecamatan Bekasi Selatan, tepatnya di Perumahan Permata Pekayon, ketinggian banjir juga mencapai 1 meter.
Dari catatan Kompas, kecamatan yang terdampak banjir di Kota Bekasi pada Selasa ini jumlahnya lebih banyak daripada saat banjir pada awal Januari 2020. Saat itu, 10 kecamatan yang terendam banjir.
Salah satu kompleks perumahan warga yang terendam banjir ada di Perumahan Grand Prima Bintara, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat. Ketinggian banjir sekitar 30 sentimeter.
Warga tampak sibuk mengeluarkan kendaraan mereka agar tidak terendam banjir. Sejumlah pusat perbelanjaan, bank, perusahan ekspedisi, dan rumah toko masih menutup kegiatan usaha mereka.
Galih (20), salah satu warga sekitar, mengatakan, banjir merendam permukiman warga sejak pukul 04.00. Sebagian besar warga terlambat menyelamatkan kendaraannya karena sebagian warga saat terjadi banjir masih tidur.
”Motor saya terendam banjir, tidak bisa hidup. Saya sudah izin untuk enggak masuk kerja,” kata karyawan swasta di Jakarta itu.
Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, sejumlah wilayah di Kota Bekasi mulai diterjang banjir sejak Senin dini hari. Misalnya, di Kecamatan Bekasi Barat, perumahan warga Perumnas 1 Belimbing sudah terendam banjir sejak pukul 03.40.
”Di Pondok Gede Permai, Jatiasih, banjir merendam perumahan warga sejak pukul 03.50. Ada empat RT yang terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai 25 sentimeter,” katanya.
Akses terganggu
Banjir yang merendam Perumahan Grand Prima Bintara itu juga meluas hingga ke Jalan I Gusti Ngurah Rai. Lalu lintas di sekitar jalan tersebut tersendat dan macet karena banjir. Padahal, jalan itu merupakan jalur alternatif yang dimanfaatkan warga dari Bekasi ke Jakarta atau sebaliknya.
Banjir yang melanda Bekasi juga mengakibatkan akses Jalan Tol Jakarta Cikampek terganggu. Total ada titik genangan di lima lokasi berbeda. Dari arah Bekasi, banjir menggenangi Jalan Tol Jakarta Cikampek di Km 19 dan Km 34.
”Kalau dari arah Jakarta, ada di Km 34, Km 19, dan Km 8. Di Km 19, pengguna masih bisa melintas di lajur 3 dan empat. Kalau di Km 8, banjir menggenangi semua ruas jalur sehingga hanya bisa dilalui kendaraan besar,” kata Hendra Damanik dari Humas Jasa Marga Cabang Jakarta Cikampek.