Ratusan foto kuno koleksi perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, dialihmediakan ke digital oleh Arsip Nasional RI. Ini sebagai upaya menyelamatkan arsip foto bernilai sejarah.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Arsip Nasional Republik Indonesia mendigitalisasi ratusan foto kuno koleksi perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan arsip-arsip foto bernilai sejarah.
Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Kandar mengatakan, digitalisasi dilakukan terhadap 500 lembar foto mulai dari tahun 1880 hingga 1930. Digitalisasi foto-foto kuno tersebut dilakukan untuk membantu menyelamatkan arsip statis yang bernilai sejarah sebagai warisan budaya nasional.
”Setelah dialihmediakan ke digital, nanti akan disimpan di storage digital perpustakaan Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran dan juga disimpan di Arsip Nasional sebagai perwakilan negara untuk backup secara nasional,” katanya di Solo, Selasa (25/2/2020).
Menurut Kandar, meskipun ANRI memiliki arsip cadangan, pemanfaatan arsip foto yang telah dialihmediakan ke digital itu tetap harus seizin pihak Reksa Pustaka. Setelah pihak Reksa Pustaka memberikan izin, barulah pihak ANRI bisa membuka arsip digital itu. ”Ini karena arsip pada prinsipnya ada yang tertutup dan ada yang terbuka,” ujarnya.
Menurut Kandar, sebagai arsip statis yang memiliki nilai sejarah, foto-foto kuno diprioritaskan untuk digitalisasi. Penyelamatan arsip penting dilakukan untuk menjaga memori kolektif dan jati diri bangsa. Arsip foto bersejarah selama ini banyak diminati para peneliti untuk penelitian.
Dari total 11.000 koleksi, sebanyak 3.132 koleksi telah dialihmediakan.
Pengelola perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Darweni, mengatakan, upaya digitalisasi koleksi perpustakaan Reksa Pustaka terus dilakukan, baik berupa manuskrip, arsip teks dan foto-foto, maupun buku-buku kuno. Dari total 11.000 koleksi, sebanyak 3.132 koleksi telah dialihmediakan.
Jumlah halaman yang telah didigitalisasi tercatat 400.202 lembar. Koleksi yang sudah didigitalisasi itu antara lain staatsblad (lembar negara masa kolonial), babad, majalah Jawa, serta manuskrip, di antaranya karya Mangkunegara IV berjudul Serat-serat Anggitan Dalem Mangkunegara IV (Karya-karya Pilihan Mangkunegara IV) .
”Koleksi manuskrip banyak yang sudah rapuh sehingga perlu diadakan alih media atau digitalisasi. Harapannya manuskrip yang rapuh itu bisa tetap dibaca generasi penerus. Manuskrip aslinya tetap awet dan bisa disimpan, sedangkan untuk keperluan dibaca sehari-hari bisa diakses melalui media digital yang tersedia di komputer perpustakaan Reksa Pustaka,” tuturnya.
Menurut Darweni, upaya digitalisasi koleksi mendapatkan bantuan sejumlah pihak, di antaranya ANRI dan juga dari bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan swasta. Koleksi perpustakaan Reksa Pustaka selama ini banyak diakses oleh mahasiswa, dosen, dan peneliti.