Sembari menunggu momen mengangkat trofi Liga Inggris musim ini, Liverpool terus mencatat pencapaian fenomenal. Selangkah lagi mereka akan menjadi tim yang meraih kemenangan beruntun terbanyak di Liga Inggris.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
LIVERPOOL, SELASA - Manajer Liverpool Juergen Klopp pada awal musim ini pernah mengajak para pemainnya bersama-sama menulis kisah dan sejarah mereka sendiri. Klopp kini terkejut karena para pemainnya sangat serius menanggapi ajakannya itu. Kisah mereka—kalau boleh disebut dongeng karena terlalu fantastis—sedang memasuki babak baru, yaitu perburuan rekor.
Sejauh ini, dongeng ”The Reds” sudah bercerita banyak mengenai momen-momen fantastis yang mengarah pada pencapaian rekor-rekor baru, salah satunya seperti yang terjadi di Stadion Anfield, Selasa (25/2/2020) dini hari WIB. Di kandang mereka, Liverpool kembali meraih kemenangan dengan mengalahkan West Ham United, 3-2.
Mohamed Salah dan kawan-kawan malam itu kedatangan tamu yang luar biasa militan. West Ham datang dari bawah klasemen Liga Inggris untuk memperebutkan poin yang dapat menyelamatkan mereka dari ancaman degradasi.
West Ham tidak gentar meskipun Liverpool sudah menggertak dengan mencetak gol pertama melalui Georginio Wijnaldum pada menit kesembilan. Anfield bergemuruh, tetapi tidak menciutkan nyali tim ”Palu Godam” untuk memukul balik.
Upaya West Ham berhasil setelah Issa Diop dan Pablo Fornals secara bergantian mencetak gol dan membuat mereka unggul 2-1. Setelah Fornals mencetak gol, Liverpool hanya punya waktu sekitar 30 menit untuk menghindar dari kekalahan pertama mereka musim ini.
”Kami hanya berpikir untuk terus melawan. Pola pikir itulah yang ditanamkan manajer kepada kami. Pada akhirnya, kami akan melihat hasilnya,” kata bek Liverpool, Trent-Alexander Arnold.
Pantang menyerah
Sikap pantang menyerah inilah yang kemudian membuat Liverpool punya energi lebih untuk berbalik memukul West Ham. Salah meyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menerima umpan dari Andrew Robertson. Pada menit ke-88, Sadio Mane mencetak gol kemenangan yang berawal dari umpan Arnold.
Pada laga itu, Arnold kembali berjasa besar untuk Liverpool dengan menyumbang dua asis. Pemain berusia 21 tahun yang dulu bekerja sebagai anak gawang ini punya naluri kuat untuk membaca pergerakan kawan-kawannya dan dianugerahi kemampuan mengumpan yang sangat akurat.
Kemampuan Liverpool untuk selalu menemukan jalan meraih kemenangan membuat West Ham gigit jari. ”Saya pikir kami telah tampil bagus. Ternyata tetap kalah dan kehilangan poin yang sangat kami butuhkan,” ujar Manajer West Ham United David Moyes.
Bagi The Reds, kemenangan saat ini sudah menjadi rutinitas. Bagi para pendukung Liverpool, rutinitas ini jelas tidak terasa membosankan dan justru menjadi candu. Sebaliknya, bagi para rival The Reds, rutinitas mereka ini mulai terasa menjengkelkan.
Karena sudah menjadi rutinitas, kemenangan Liverpool atas West Ham pun tidak lagi memancing pembahasan mendalam mengenai gelar juara Liga Inggris musim ini. Liverpool sudah hampir dipastikan merebut gelar tersebut dan tinggal memenangi empat laga. Mereka kini berada di puncak klasemen dengan 79 poin, sedangkan Manchester City berada di peringkat kedua dengan 57 poin.
Liverpool lebih berperan dalam sebuah dongeng mengenai tim yang melakukan perjalanan untuk meraih pencapaian besar dalam sejarah sepak bola Inggris. Dimulai dari laga kontra West Ham ini, Liverpool mencatatkan kemenangan beruntun sebanyak 18 kali di Liga Inggris dan berhasil menyamai rekor City pada periode Agustus-Desember 2017.
Menyamai legenda
Ini juga merupakan kemenangan beruntun di Anfield yang ke-21 dan membuat Klopp bisa sejajar dengan manajer legendaris The Reds, Bill Shankly. Di bawah kendali Shankly, Liverpool memenangi 21 laga kandang beruntun selama periode Januari hingga Desember 1972.
Artinya, Klopp bakal mencatat sejarah besar sebagai tim pertama di Liga Inggris yang bisa meraih kemenangan beruntun selama 19 laga apabila mengalahkan Watford pada laga berikutnya. Namun, Klopp tidak mau timnya kehilangan fokus. ”Kami tahu hasil ini sangat spesial. Sekarang, kami hanya ingin memulihkan fisik dan menyiapkan laga berikutnya,” katanya.
Klopp bakal mencatat sejarah besar sebagai tim pertama di Liga Inggris yang bisa meraih kemenangan beruntun selama 19 laga apabila mengalahkan Watford pada laga berikutnya.
Kehilangan fokus bisa menjadi bencana bagi Liverpool. Tidak hanya di Liga Inggris, mereka juga masih bertarung di Piala FA dan Liga Champions. Inilah sejarah yang lebih besar yang bisa diraih Klopp bersama Liverpool.
Mereka sudah mendapatkan trofi Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub. Mereka masih bisa meraih tiga trofi lagi. Trofi Liga Inggris hampir berada di genggaman dan dua trofi lainnya masih perlu diperjuangkan.
Saat ini, para pencinta sepak bola tinggal menunggu apakah dongeng The Reds hanya berakhir di Inggris atau berlanjut kembali di Eropa. (AP/AFP/REUTERS)