Pesawat Trigana Tergelincir, Bandara Sentani Ditutup
›
Pesawat Trigana Tergelincir,...
Iklan
Pesawat Trigana Tergelincir, Bandara Sentani Ditutup
Pesawat Boeing 737-300 milik maskapai Trigana Air Service dengan nomor registrasi PK-YSG yang tergelincir di landasan pacu Bandara Sentani sebelum lepas landas, Selasa (25/2/2020), membuat seluruh penerbangan ditunda.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
SENTANI, KOMPAS — Pesawat Boeing 737-300 milik maskapai Trigana Air Service dengan nomor registrasi PK-YSG tergelincir di landasan pacu Bandar Udara Sentani sebelum lepas landas pada Selasa (25/2/2020) pagi. Kondisi tersebut menyebabkan seluruh penerbangan ditunda dari pukul 08.00 hingga saat ini.
Adapun pesawat kargo yang dipiloti Kapten Marsha ini hendak terbang dari Bandara Sentani menuju Wamena dengan mengangkut kebutuhan pokok dan beberapa bahan kebutuhan lainnya.
Dari pantauan di Bandara Sentani, petugas bandara beserta berbagai pihak yang berwenang masih berupaya mengevakuasi badan pesawat dari landasan pacu hingga pukul 11.00 WIT.
Insiden ini menyebabkan aktivitas penerbangan di Lanud Silas Papare juga terhenti. Tim di lapangan masih berupaya mengevakuasi badan pesawat.
Kondisi ini menyebabkan seluruh penerbangan di Bandara Sentani ke sejumlah rute penerbangan ke luar Jayapura ditutup. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Diketahui dari data tahun 2018, ada 32 penerbangan di Bandara Sentani per jam. Total sekitar 5.000 penumpang yang meninggalkan Bandara Sentani per hari.
Komandan Pangkalan Udara Silas Papare Jayapura Marsekal Pertama Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, evakuasi badan pesawat diperkirakan hingga pukul 12.00 WIT.
”Insiden ini menyebabkan aktivitas penerbangan di Lanud Silas Papare juga terhenti. Tim di lapangan masih berupaya mengevakuasi badan pesawat,” kata Tri.
Anggota Staf Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Perwakilan Papua, Nobertus Tunyanan, mengatakan, pihaknya belum dapat mengetahui penyebab pesawat tergelincir.
”Menurut rencana, setelah proses evakuasi, kami akan menyelidiki penyebab pesawat keluar landasan saat dalam jarak 1.600 meter ke posisi lepas landas,” kata Nobertus.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Jayapura Donald Jerry Rieuwpassa mengatakan, pihaknya terpaksa menunda empat penerbangan hingga Selasa siang ini.
”Empat penerbangan ini ke rute Timika, Biak, Merauke, dan Makassar. Total sekitar 400 penumpang untuk empat penerbangan ini,” katanya.