Ribuan Warga dari Sebelas Kelurahan di Kota Tangerang Terdampak Banjir
›
Ribuan Warga dari Sebelas...
Iklan
Ribuan Warga dari Sebelas Kelurahan di Kota Tangerang Terdampak Banjir
Dampak banjir terparah terjadi di Kelurahan Periuk, Kota Tangerang, Banten. Banjir melanda sejak tiga hari lalu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sebelas kelurahan di Kota Tangerang, Banten, dilanda banjir, Selasa (25/2/2020). Kelurahan Periuk terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sejak Januari 2020, Kelurahan Periuk sudah empat kali dilanda banjir.
Mengacu pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, kelurahan yang dilanda banjir antara lain Gebang Raya, Periuk, Pedurenan, Karang Mulya, Jatiuwung, Benda, Batuceper, Tajur, Petir, Gondrong, dan Pinang.
Kelurahan Periuk, terutama di Perumahan Garden City, dilanda banjir sejak tiga hari lalu. Sekretaris BPBD Kota Tangerang Edi Sofyan menyampaikan, setelah ketinggian air sempat menyusut menjadi 40 sentimeter, hujan deras pada Selasa subuh kembali menyebabkan ketinggian air menjadi 1,5 meter.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sujana bersama Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah pun meninjau lokasi. Menurut Nana, ada sekitar 1.882 orang yang terdampak banjir di Kelurahan Periuk. Pemerintah Kota Tangerang, lanjutnya, telah mengoperasikan 14 pompa yang menyedot air untuk kemudian dialirkan ke sungai.
”Banjir terjadi karena hujan deras yang mengakibatkan air sungai meluap. Daerah ini (Perumahan Garden City) termasuk daerah yang memang (dataran) rendah,” ucap Nana seusai meninjau lokasi banjir di Perumahan Garden City.
Luapan sungai yang dimaksud adalah Sungai Ledug yang berada di dekat Perumahan Garden City. Selain Sungai Ledug, banjir di Perumahan Garden City juga disebabkan meluapnya air dari Danau Situbulakan.
Nana mengatakan, dari sekitar 1.882 orang yang terdampak banjir, sebanyak 170 orang dilaporkan telah dievakuasi ke posko pengungsian. Sebagian lagi memilih tetap tinggal di lantai 2 rumah untuk menjaga barang-barang berharga.
Ketua Rukun Warga (RW) 025 Kelurahan Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, Syamsuddin menuturkan, Perumahan Garden City telah empat kali dilanda banjir sejak awal tahun 2020. Banjir pertama terjadi pada 1 Januari 2020. Banjir kedua muncul pada 19-20 Januari 2020. Banjir ketiga, yang merupakan banjir terparah, terjadi pada 1-10 Februari 2020. Saat itu ketinggian air mencapai 2 meter. Banjir keempat terjadi pada 23-25 Februari 2020.
Menurut Syamsuddin, dari semua kejadian banjir itu, penyebabnya selalu karena sistem drainase yang buruk, hujan deras yang menyebabkan luapan air sungai, dan pompa penyedot air yang tidak berfungsi.
Siapkan posko
Untuk menampung dan memastikan pengungsi tetap sehat, Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan delapan posko statis dan sejumlah posko bergerak di enam wilayah di Kota Tangerang. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Darto mengatakan, pemerintah mengoperasikan posko statis dan dinamis demi mempercepat penanganan kesehatan korban banjir.
”Posko bergerak akan pergi ke seluruh titik banjir, sesuai kondisi dan kebutuhan korban banjir,” ujar Darto.
Tidak ada dari mereka yang menderita penyakit serius. Berdasarkan pengamatan Kompas di posko pengungsian, rata-rata warga yang datang mengeluhkan gatal-gatal ringan, pusing, panas, dan mual.
Hingga Selasa sore, banjir tidak kunjung surut. Sebagian pengungsi terlihat masih bertahan di posko. Nana menjamin keamanan rumah pengungsi yang kosong. Ia memerintahkan jajarannya untuk mengadakan patroli di area perumahan yang terkena banjir.