logo Kompas.id
Tata Kelola Bermasalah, Hasil ...
Iklan

Tata Kelola Bermasalah, Hasil Belum Optimal

Penggunaan dana otonomi khusus belum optimal. Penyebabnya beragam, antara lain tata kelolanya yang belum transparan.

Oleh
Karina Isna Irawan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gPygREmW8LUviQrpetAYIEUAoz4=/1024x601/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F30e1c0c2-0908-46e6-a53e-b24e90085162_png.jpg
KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN

Perkembangan dana otonomi khusus 2015-2020

JAKARTA, KOMPAS — Tata kelola dana otonomi khusus dinilai masih bermasalah dan tidak transparan. Akibatnya, penyaluran dana itu belum dapat mendorong perbaikan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Dana otonomi khusus (otsus) adalah dana bantuan hibah pemerintah pusat kepada pemerintah provinsi tertentu, yakni Papua Barat, Papua, dan Aceh. Dana bantuan hibah yang diberikan pemerintah pusat juga berupa dana keistimewaan DI Yogyakarta.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000