Terminal Pariwisata Terpadu Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
›
Terminal Pariwisata Terpadu...
Iklan
Terminal Pariwisata Terpadu Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
Banyuwangi segera memiliki pusat pelayanan pariwisata. Pusat pelayanan pariwisata berupa terminal terpadu itu beroperasi tahun ini. Terminal terpadu juga diisi pusat oleh-oleh, pusat kuliner, dan penginapan.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menargetkan Terminal Pariwisata Terpadu beroperasi tahun ini. Fasilitas penunjang pariwisata ini mewujudkan konsep pusat pelayanan pariwisata atau one stop tourism services.
Terminal Pariwisata Terpadu terletak di bekas lokasi Pasar Sobo yang berada di pusat kota Banyuwangi tepat di sebelah selatan Hotel Santika. Terminal Pariwisata Terpadu juga akan mengakomodasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Guna memastikan kesiapan Terminal Pariwisata Terpadu, Bupati Anas meninjau lokasi pada Selasa (25/2/2020). ”Pembangunan gedung terminal sudah selesai, tinggal menyelesaikan halaman terminal untuk akses kendaraan. Tahun ini targetnya sudah beroperasi,” ujarnya.
Anas mengatakan, Terminal Pariwisata Terpadu merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menyiapkan sarana transportasi wisata yang terintegrasi dengan penginapan serta pusat jajanan dan oleh-oleh. Terminal ini dirancang menjadi pusat aktivitas pariwisata Banyuwangi.
Pembangunan gedung terminal sudah selesai, tinggal menyelesaikan halaman terminal untuk akses kendaraan.
Terminal Pariwisata Terpadu akan dilengkapi Tourist Information Centre, kios oleh-oleh, dan terminal pusat transportasi untuk menuju ke tempat-tempat pariwisata. Bangunan berlantai empat tersebut juga dilengkapi kafe, mushala, konter agen perjalanan wisata, dan konter sejumlah maskapai penerbangan maupun layanan moda transportasi lainnya.
Tak hanya untuk mendukung wisata, Terminal Terpadu Pariwisata juga memberi ruang bagi pengembangan ekonomi masyarakat. Pedagang yang dahulu berjualan di Pasar Sobo masih mendapat kios atau los untuk berjualan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Nanien Octaviantie mengatakan, pihaknya sudah dua kali bertemu paguyuban pedagang eks Pasar Sobo. Saat ini terdata ada 54 pedagang yang mendapat hak untuk kembali berdagang di sana.
”Dalam dua kali pertemuan dengan para pedagang, kami jelaskan bahwa konsep Terminal Pariwisata Terpadu adalah pariwisata. Karena itu, barang dagangan pedagang yang dijajakan nantinya adalah barang yang terkait dengan pariwisata. Contohnya kuliner, suvenir, makanan kering khas Banyuwangi untuk oleh-oleh, batik, dan kaus,” ujarnya.
Terkait para pedagang yang belum memiliki konsep dagangan yang akan dijajakan di Terminal Pariwisata Terpadu, lanjut Nanien, Pemkab Banyuwangi siap menggelar pelatihan bagi mereka. Pemkab juga siap memfasilitasi pedagang dengan asosiasi pelaku UMKM Banyuwangi.
Di Terminal Pariwisata Terpadu, terlihat hanya sedikit pedagang yang beraktivitas saat ini. Jumlahnya tak lebih dari 10 kios. Dari empat lantai yang tersedia, hanya lantai dasar dan lantai dua yang diisi pedagang. Para pedagang menempati bangunan di sebelah selatan. Sementara bangunan di sebelah utara masih kosong tak ada yang menempati.
Terminal Pariwisata Terpadu juga dilengkapi dengan penginapan. Sedikitnya ada 30 kamar yang tersedia. Namun, hingga Selasa (25/2/2020) sore, pintu-pintu kamar masih berupa lapisan tripleks putih tanpa ornamen apa pun. Kamar-kamar tersebut juga masih terkunci sehingga tidak dapat dipantau kondisi di dalamnya.
Sebelum digunakan, memang dibutuhkan upaya keras untuk membersihkan bangunan baru yang belum pernah digunakan. Beberapa perkakas bekas proses pembangunan juga belum dirapikan dari gedung tersebut.