Saat ini, kita bisa bergaya dengan baju sewaan. Banyak tempat penyewaaan baju yang menawarkan mode terkini. Tanpa membeli baju mahal, kita bisa tampil chic dan "fashionable".
Oleh
Soelastri Soekirno/Denty Piawai Nastitie
·6 menit baca
Banyak perempuan bingung memilih baju untuk menghadiri acara penting. Mau beli, uang terbatas, sementara kalau mengenakan pakaian di lemari, kesannya itu-itu saja. Kaum urban mengakali situasi serba bingung ini dengan menyewa pakaian. Itu pun bisa dilakukan lewat aplikasi di telepon pintar.
Lalu seketika Anda akan tampil chic, fashionable, praktis, dan yang terpenting tidak menguras kantong. Dulu, Amy Darajati Utomo (26) sering bingung saat hendak menghadiri acara penting di kantor. Pekerjaan sebagai Program Support Officer di Yayasan Asia Tenggara (ASEAN Foundation), memaksa Amy harus tampil stylish di acara seperti konferensi internasional, yang juga dihadiri oleh duta besar atau menteri luar negeri negara Asia Tenggara.
“Kalau mau datang acara penting sering merasa enggak punya baju. Terpaksa beli baju setiap bulan,” ujarnya saat ditemui di kantor ASEAN Foundation di Jakarta Pusat, Kamis (20/02/2020). Mengakali situasi ini, Amy bersama dua rekannya, yang juga bekerja di kantor sama, yaitu An Nissa Yovani (28) dan Caron Toshiko Monica Sutedjo (29), memutuskan menyewa pakaian melalui aplikasi Style Theory. Menyewa pakaian menjadi solusi karena pilihan busananya beragam, dengan harga sewa relatif terjangkau.
Yovani mengatakan, menyewa pakaian formal menjadi solusi saat ia harus datang ke acara penting. Hidup di antara masyarakat yang sering menilai orang lain dari fisik, membuatnya harus memperhatikan penampilan setiap kali menghadiri acara.
“Saya pernah pakai baju kasual ketika ada pertemuan penting, orang tidak memandang saya. Begitu saya datang dress-up, pakai make up, dan pakai high heels, baru deh orang memperhatikan. Kalau ke luar negeri untuk dinas, kami pergi sebagai perwakilan kantor dan negara. Kami ingin menunjukkan citra baik, yang pertama ya melalui penampilan kami,” lanjut Yovani.
Model baju yang mereka sewa beragam, blazer, jumpsuit, kemeja, gaun, blus, dan rok. Umumnya baju formal untuk menghadiri acara penting di kantor. Namun, sesekali mereka menyewa gaun untuk ke pesta.
Untuk keperluan itu, Amy, Yovani, dan Caron, patungan membayar harga sewa tiga potong pakaian sebesar Rp 590.000 per bulan. Harga itu termasuk laundry dan jasa antar-jemput pakaian. Untuk menghemat pengeluaran, harga sewa dibagi tiga, sehingga masing-masing iuran sekitar Rp 200.000 per bulan. “Kami gantian pinjam. Kalau saya lagi butuh baju untuk di luar kota, saya bisa pinjam dua potong baju. Minggu depan gantian, saya tidak pinjam, yang lain bisa pinjam baju,” kata Yona.
Praktis dan hemat
Dengan cara ini, Amy dan kawan-kawan bisa memangkas uang belanja baju formal yang besarnya sekitar Rp 1 juta – Rp 2 juta per bulan. Sejak pertama kali menyewa baju pada Agustus 2019, mereka sudah menyewa 54 potong pakaian. “Lumayan \'kan. Kalau beli boros banget. Sekarang saya sudah jarang beli baju. Dulu, kalau mau datang ke pesta atau acara formal selalu beli baju,” kata Caron.
Selain hemat, menyewa pakaian juga praktis. Proses memilih model pakaian, warna, dan ukuran, bisa dilakukan hanya dengan menekan aplikasi di layar telepon genggam. Setelah menentukan baju yang dipilih, tinggal menentukan waktu pengiriman pakaian. Setelah itu, kurir akan mengantar ke alamat tujuan.
Perempuan lain yang berpengalaman menyewa baju adalah Nashya Tamara (21), mahasiswa Jurusan Ilmu Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang Selatan. Pertengahan tahun 2019 ia menyewa baju untuk menghadiri pesta pernikahan saudaranya. “Kalau ke pesta saudara dekat, aku butuh longdress supaya tampak lebih formal. Maklum keluarga besar datang kan,” tutur Nashya, Senin (24/2/2020).
Ia bisa saja membeli longdress, tetapi karena jarang memakai baju pesta yang panjang menjuntai ke lantai, Nashya memilih menyewa. “Pengalamanku, pernah bikin longdress untuk pernikahan saudara. Eh setelah dipakai sampai sekarang hanya tersimpan di lemari. Enggak praktis kalau musti beli,” jelasnya.
Masalahnya, tak mudah mendapat baju sesuai ukuran. Alhasil ia harus mendatangi lima butik penyewa baju pesta di Tangerang dan Jakarta Utara. “Maklum, ukuran badanku gede. Enggak gampang dapat baju sesuai ukuran tapi akhirnya dapat baju sesuai keinginan,” lanjutnya. Harga sewanya Rp 300.000 untuk seminggu.
Berkembang pesat
Di Jakarta, ada sejumlah perusahaan penyewaan pakaian kasual, formal, pesta sampai pakaian adat. Selain itu ada pula penyewaan pakaian pesta yang bekerja sama dengan brand atau perancang busana ternama, seperti The Dress Code dan Three W Dress, serta Rentique.
Warga urban yang maunya serba praktis membuat bisnis penyewaan pakaian tumbuh pesat. Business Development and Partnership Style Theory Tineke Ongkosoewito mengatakan, sebanyak 150.000 orang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sudah terdaftar pada aplikasi Style Theory. “Mayoritas yang pinjam, karyawan yang butuh pakaian untuk rapat atau agenda penting,” katanya.
Tineke menjelaskan, pihaknya menyediakan pakaian kasual, formal, dan pesta. Konsumen bisa menyewa baju dalam jumlah tak terbatas dengan membayar sewa mulai dari Rp 590 per bulan. Saat ini tersedia 25.000 potong pakaian di Style Theory.
Sementara itu, aplikasi sewa baju dan aksesori Rentique yang baru berdiri tujuh bulan lalu, sudah memiliki 50.000 pelanggan (semua perempuan) di 22 kota mulai dari kota di Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Sumatera. Start up yang didirikan Dea Amira (co-founder & ceo) dan Kathy Fang (co-founder & coo) itu bermula dari kebiasaan Dea yang sering merasa tak punya baju, padahal sering membeli baju. “Biasa, perempuan selalu merasa tak punya baju, padahal punya banyak baju, tapi entah di mana he he,” kata Dea (24), alumnus Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta ini, Jumat (21/2/2020) di Jakarta.
Dari pengalaman pribadi, ia dan Kathy terpikir membuat usaha sewa baju dan tas. Untuk memudahkan calon pelanggan, keduanya membuat usaha dalam bentuk daring. Pelanggan cukup melihat 5.000 koleksi baju dan tas dari aplikasi Rentique di telepon seluler.
Setiap tampilan baju, celana, gaun formal, pesta dan kasual selalu ada keterangan ukuran secara rinci. Harga sewa baju mulai dari Rp 80 ribu per potong sampai Rp 1 juta per potong untuk kurun waktu empat hari. Harga sewa sudah termasuk ongkos kirim, laundry dan pengembalian harga. “Harga sewa Rp 1 juta itu untuk baju brand luar dengan merk Gucci misalnya,” jelas Dea yang memiliki pelanggan terbanyak usia 18-40 tahun.
Untuk membantu pelanggan, Rentique menyediakan penata busana yang akan membantu mereka memilih outfit seperti apa yang mereka kehendaki untuk berbagai kesempatan. “Kami berkantor di Jakarta dan tak ada cabang di luar kota. Semua barang pesanan pelanggan di 22 kota, kami kirim dari sini,” kata Dea.
Anda siap tampil dinamis dan selalu fashionable? Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk beli baju. Cukup sewa dan yoyo ayo...