logo Kompas.id
Naturalisasi Pebasket yang Tak...
Iklan

Naturalisasi Pebasket yang Tak Kunjung Rampung

Proses naturalisasi pebasket yang berlarut-larut menjadi penyebab utama kekalahan di Kualifikasi Piala Asia dan kegagalan di SEA Games 2019. Solusi jangka pendek untuk meningkatkan prestasi perlu ditangani lebih serius.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XRrMz1k0TXL4MFpzsNrwGwROivE=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190725ron18_1564062905.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pelatih tim nasional bola basket Indonesia, Rajko Toroman, mengatakan hal yang sama setelah kalah dalam kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 dari Filipina dan Korea Selatan. Pelatih asal Serbia itu berkali-kali menyoroti ketidakhadiran pemain naturalisasi yang membuat kualitas timnya timpang.

Pelatih tim nasional bola basket Indonesia, Rajko Toroman, berkali-kali menyoroti ketidakhadiran pemain naturalisasi yang membuat kualitas timnya timpang.

”Kami memiliki Lester (Prosper) dan Brandon (Jawato). Kami bisa lebih kompetitif dengan keberadaan mereka. Di situasi ini, Anda tidak bisa mengharapkan kami menang tanpa adanya bantuan,” kata Toroman setelah timnya kalah telak dari Filipina, 70-100, pada Minggu (23/2/2020), di Jakarta.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000