IM Novendra Priasmoro mendapat kesempatan ketiga untuk meraih gelar Grand Master pada turnamen Liberec Terbuka 2020. Novendra hanya membutuhkan tambahan rating 2,5 poin untuk menggenapkan syarat rating 2.500 menjadi GM.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pecatur muda Indonesia, Master Internasional (IM) Novendra Priasmoro (2.489), mendapat kesempatan ketiga untuk menjadi Grand Master terbaru Indonesia. Setelah gagal memaksimalkan dua kesempatan yang didapat pada Festival Catur Praha 2020 di Praha, Ceko, 11-22 Februari, peluang pecatur binaan PT United Tractors itu kembali terbuka pada Kejuaraan Liberec Terbuka 2020 di Liberec, Ceko.
Peluang itu didapat setelah Novendra meraih enam kemenangan beruntun dari enam babak awal kategori terbuka turnamen tersebut. Pada babak keenam dari sembilan babak, Rabu (26/2/2020) malam, pecatur berusia 20 tahun itu mengalahkan pecatur tuan rumah Jiri Vitak (2.199). Enam kemenangan itu memberinya total tambahan rating 8,5 poin.
Dengan demikian, Novendra hanya butuh tambahan rating 2,5 poin untuk menutupi kekurangan rating 11 poin sebagai syarat menggenapi kebutuhan rating sebagai GM, yakni 2.500 poin. Peluang terbuka pada babak ketujuh, Kamis (27/2/2020) malam. Di babak itu, dia akan menghadapi pecatur Polandia, IM Klaudia Kulon (2.335).
Jika menang atas Kulon, Novendra mendapat tambahan rating 2,9 poin. Jika remis, dia kehilangan rating 2,1 poin. Kalau kalah, ratingnya berkurang 7,1 poin. ”Setelah dua kali gagal memaksimalkan kondisi hampir menjadi GM di Festival Catur Praha, sekarang Novendra meraih kesempatan ketiganya. Semoga ini tidak menjadi beban mental,” ujar manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Hati-hati
Saat menghadapi Vitak, Novendra menggunakan pembukaan Sisilia variasi naga yang umum. Novendra dengan buah putih main sangat hati-hati. Novendra sejatinya unggul satu bidak sejak langkah ke-13. Namun, Vitak mendapat kompensasi serangan dari sayap menteri yang lajurnya terbuka. Untuk itu, sampai langkah ke-22, kedua pecatur cenderung seimbang.
Memasuki langkah ke-23, Novendra kembali mendapat keunggulan satu bidak yang membuatnya semakin nyaman. Situasi itu memungkinkan dia membawa permainan sampai akhir dengan melakukan pertukaran perwira sebanyak mungkin. Pada langkah ke-41, dirinya berhasil membawa ke tahap permainan akhir untuk menteri dengan memiliki enam bidak, sedangkan lawan hanya memiliki empat bidak.
Setelah dua kali gagal memaksimalkan kondisi hampir menjadi GM di Festival Catur Praha, sekarang Novendra meraih kesempatan ketiganya. Semoga ini tidak menjadi beban mental.
Kemenangan berada di depan mata jika raja Novendra tidak sampai kena skak abadi. Upaya dia berhasil dengan membawa rajanya lolos dari upaya lawan melakukan skak terus-menerus. Seiring itu, dia juga terus mendorong bidak bebasnya di lajur d mendekati petak promosi. Upaya itu membuat Vitak menyerah kalah di langkah ke-64.
Kristianus mengatakan, dirinya dan pelatih GM Andrei Kovalev berusaha menjaga mental Novendra agar benar-benar siap dengan segala kondisi yang ada di pertandingan. Selama ini, Novendra sering ceroboh memainkan pola yang ada di pikirannya tanpa perhitungan panjang.
Hal itu biasanya dilakukan ketika hasil riset yang disampaikan pelatih ternyata tidak bisa diterapkan dalam pertandingan. ”Ini yang menjadi pemicu dia gagal menjadi GM saat mendapat dua kesempatan di Festival Catur Praha kemarin,” kata Kristianus.
Kovalev menuturkan, dirinya berusaha berbicara dari hati ke hati agar Novendra bisa bermain penuh keyakinan dan lebih sabar. Jika ada keraguan, bisa membuat mental Novendra jatuh. Hal itu yang sering memicu Novendra panik dan bermain cenderung liar yang bisa berujung fatal, yakni kalah.
”Sering kali pula, Novendra ini meremehkan persiapan lawan yang sudah mengantisipasi permainannya dari database laga-laga yang ada. Untuk itu, sebelum laga dimulai, saya ingin memberikan keselarasan antara yang saya sampaikan dan apa yang ada dalam pikiran Novendra. Apalagi, Novendra juga sudah mengintip bagaimana permainan Kulon dalam beberapa babak yang sudah berjalan,” pungkasnya.