Dia akhirnya menerima kenyataan bahwa dia tidak akan berhubungan lagi dengan orang itu.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·2 menit baca
Patah hati bisa terkena siapa saja dan kapan saja. Penyiar muda Shafira Umm (34) pun juga pernah merasakan sakitnya ditinggalkan oleh orang terkasih.
Satu dekade lalu, perempuan yang tampil dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014) itu pernah dekat dengan seseorang selama dua tahun. Alih-alih jadian, orang itu justru mengatakan hubungan mereka hanya sebatas teman dan sedang dekat dengan orang lain.
“Awalnya kaget, kayak ditonjok. Aku kemudian menyerap semua emosi negatif yang ada, baik itu sedih, sesal, dan marah. Proses penyembuhan aku sampai enam tahun karena aku baru sadar pada tahun kelima,” kata Shafira seusai diskusi Going Through Heartbreak di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Menurut Shafira, dia akhirnya menyadari bahwa menyerap suatu emosi yang terlalu kuat dalam waktu yang lama tidak baik untuk diri sendiri. Dia akhirnya menerima kenyataan bahwa dia tidak akan berhubungan lagi dengan orang itu.
“Aku menghadapi situasi itu dengan memaafkan dia atas apa yang sudah dia lakukan. Aku juga akan selalu menganggapnya orang baik. Dari situ, aku juga belajar bahwa aku ternyata bisa setia karena memiliki perasaan yang konsisten kepada seseorang yang bukan pacarku,” tuturnya.
Dara kelahiran 2 Desember 1984 ini juga mencari solusi untuk menyembuhkan patah hatinya. Misalnya, Shafira mengikuti terapi, terlibat dalam kegiatan komunitas, membaca buku mengenai kesehatan mental dan hubungan, serta menyibukkan diri dalam berbagai aktivitas.
Shafira mengakui, dirinya telah bebas dari kenangan masa lalu yang menyakitkan itu. Bahkan, dia juga bisa berkomunikasi dengan orang itu secara profesional tanpa harus baper. Pengalaman pahitnya juga membuat dia memiliki lima prinsip untuk menjalani hubungan dengan pacarnya saat ini, yaitu komunikasi, integritas, kejujuran, kesetiaan, dan kepercayaan.