logo Kompas.id
Sulistyowadi, Memaksa Tanaman ...
Iklan

Sulistyowadi, Memaksa Tanaman Tengsek Turun dari Gunung Merapi

Demi pelestarian, tanaman tengsek (Dodonaea viscosa) dipaksa turun dari habitatnya di hutan Gunung Merapi oleh Sulistyowadi. Petani muda itu berhasil membudidayakan tanaman khas Merapi yang pertumbuhannya lambat ini.

Oleh
Regina Rukmorini
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FtiWjgpa47LPVVXmFXO0BmKo8e8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200220egiF-sulis_1582193137.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sulistyowadi di tengah tanaman tengkes, awal Februari 2020 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Ketika Gunung Merapi erupsi tahun 2010, sebagian tanaman tengsek yang tumbuh di kawasan hutan Merapi, mati. Sulistyowadi (29) merintis pelestarian tengsek  dengan "memaksa” sebagian tanaman  langka itu turun gunung.

Kini tengsek (Dodonaea viscosa) telah ditanam di berbagai lokasi  di pinggir jalan raya di Magelang hingga  kawasan pegunungan di Kabupaten Magelang. Tidak hanya itu, bibit tengsek telah disebar ke Kabupaten Kudus, dan wilayah Jawa Timur.

Editor:
budisuwarna
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000