logo Kompas.id
Tak Ada Ruang Dialog, Buruh...
Iklan

Tak Ada Ruang Dialog, Buruh Rencanakan Aksi Lumpuhkan Ekonomi

Sejumlah konfederasi serikat buruh berhimpun menjadi Majelis Pekerja Buruh Indonesia. Jika pemerintah tak membuka ruang dialog dalam membahas RUU Cipta Kerja, majelis akan menggelar aksi mogok nasional.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XeO3KxlkjOKdkJiPOnhYzky8W_A=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200221_ENGLISH-OMNIBUS-LAW_B_web_1582294866.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Massa buruh berunjuk rasa sambil membawa poster di Gedung Parlemen, Jakarta, untuk menolak Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, Rabu (12/2/2020). Mereka tidak ingin regulasi itu merugikan buruh demi investasi.

JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah konfederasi serikat buruh berhimpun menjadi Majelis Pekerja Buruh Indonesia. Jika pemerintah tak membuka ruang dialog dalam membahas Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, majelis akan menggelar aksi mogok nasional yang berpotensi melumpuhkan perekonomian nasional.

Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia. Ruang gerak MPBI mencakup 34 provinsi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000