Performa mobil RP20 milik BWT Racing Point pada tes pramusim kedua Formula 1 memicu kewaspadaan tim-tim papan atas. Mobil merah jambu yang dinilai sebagai ”tiruan” Mercedes W10 itu berpotensi mengubah peta persaingan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·3 menit baca
BARCELONA, JUMAT —Tes pramusim kedua Formula 1 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, mulai menguak kemampuan sesungguhnya dari mobil-mobil baru musim 2020. Tiga tim kuat, yaitu Mercedes, Ferrari, dan Red Bull, semakin mantap dengan setelan mesin, aerodinamika, dan suspensi. Namun, performa paling mengejutkan adalah kemampuan para pebalap Racing Point mengusik papan atas dengan mobil ”pink Mercedes” mereka.
Pada tiga hari terakhir tes pramusim kedua, 26-28 Februari, tim Racing Point menunjukan performa yang mengagumkan. Pada sesi uji coba hari kedua, Lance Stroll selalu berada di papan atas catatan waktu. Bahkan dengan ban yang lebih lambat, yaitu C4, Stroll masih bisa menjaga selisih lap hanya sekitar 0,2 detik dari pebalap senior Ferrari, Sebastian Vettel (1 menit 16,841 detik), yang memuncaki catatan waktu dengan ban tercepat, C5.
Sergio Perez, pebelap kedua Racing Point yang memacu mobil RP20 pada sesi pagi hari terakhir tes pramusim kedua, Jumat (28/2/2020), mampu mengakhiri sesi itu di posisi keempat. Dia hanya berselisih 0,1 detik dari pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, di posisi tiga dengan 1 menit 16,410 detik. Perez sebelumnya mengakui bahwa RP20 merupakan mobil terbaik dalam karier balapnya.
Perez menggunakan ban C3 yang setara medium. Adapun tiga pebalap di atasnya, yaitu Hamilton, Charles Leclerc (Ferrari), dan pebalap tercepat Daniel Ricciardo (Renault), semuanya menggunakan ban C5 atau berkompon paling lunak. Dalam sesi pagi yang rata-rata dijadikan simulasi balapan para tim, performa Racing Point menguatkan potensi mereka bersaing di papan tengah hingga atas.
Racing Point menjadi sorotan di awal musim ini karena mobil RP20 menjiplak mobil juara Mercedes W10 yang dipacu oleh Hamilton dan Valtteri Bottas musim lalu. Tim yang sebelumnya bernama Force India itu menggunakan mesin dan girboks Mercedes. Bahkan, sejumlah komponen seperti sidepods, hidung mobil, sayap depan dan sayap belakang, serupa dengan yang digunakan Mercedes.
Kepala Tim Racing Point Otmar Szafnauer mengakui, pihaknya meniru sejumlah komponen dari tim lain, tetapi masih dalam koridor yang diperbolehkan. Mereka meniru, tetapi membuat sendiri dengan desainer dan tenaga manufaktur yang jumlahnya mencapai 500 orang.
”Jadi, meskipun semua orang mengatakan Anda meniru Mercedes, itu urusan mereka sendiri. Ini desain kami sendiri dan pengembangan kami sendiri. Ini model lorong angin (wind tunnel) kami sendiri. Ini konsep kami sendiri,” tegasnya kepada Planet F1.
Dalam aturan, seperti diungkap ESPN, Racing Point tidak melanggar aturan selama tidak ada perpindahan data aerodinamika dan hak intelektual terkait badan mobil. Menggunakan foto-foto detail untuk meniru desain dan membeli komponen dari tim lain yang diperbolehkan juga bisa dilakukan. Racing Point membeli komponen dari Mercedes, seperti mesin, perangkat hidrolik, girboks spesifikasi 2019, dan komponen suspensi 2019.
Hasilnya, mobil Racing Point RP20 mirip dengan Mercedes W10 yang juara musim lalu. Kemiripan itu juga disindir oleh bos Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, seusai tes hari kedua setelah melihat performa Stroll.
”Menurut saya, Racing Point sangat dekat (ke papan atas). Ini tidak mengejutkan jika Anda melihat bentuk mobil mereka,” ujar Binotto yang merujuk kemiripan RP20 dengan W10.
”Namun, ya, mereka kuat. Namun, saya yakin Ferrari sebagai sebuah tim cukup kuat untuk terus berkembang. Selain itu, cukup kuat untuk tidak terancam,” tegas Binotto dalam wawancara dengan SkySport.
Tim papan tengah resah
Tim-tim papan atas, seperti Ferrari, Red Bull, dan Mercedes, mewaspadai tetapi tidak terlalu khawatir dengan kemampuan Racing Point. Sementara tim-tim papan tengah, seperti McLaren, mulai resah dengan persaingan di papan tengah. Lando Noris, pebalap McLaren, menegaskan bahwa kehadiran Racing Point yang didukung tim besar membuat persaingan di papan tengah bakal sulit ditebak.
Saya tidak tahu lagi apa itu papan tengah karena ada mobil merah jambu yang sangat kencang.
”Saya tidak tahu lagi apa itu papan tengah karena ada mobil merah jambu yang sangat kencang. Saya tidak ingin berkomentar terlalu banyak. Ini (Racing Point) jelas sekali terlihat seperti Mercedes,” ujar Noris kepada Crash.