Visi Keselamatan Berkendara di GIICOMVEC 2020
Pameran kendaraan komersial kembali digelar. Ajang pameran dua tahunan ini bakal menjadi peluang memperkuat bisnis transportasi dan logistik. Kali ini, Gaikindo juga mendorong soal keselamatan berkendara.
Tak sekadar menjadi ajang pameran kecanggihan teknologi terbaru kendaraan komersial, pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020, yang akan digelar di Jakarta Convention Center, 5-8 Maret 2020, bakal menyelipkan visi keselamatan berkendara. Selama ini, kecelakaan lalu lintas fatal, terutama bus ataupun truk, masih menjadi momok di Indonesia, walaupun acap kali disebabkan oleh kelalaian pengemudinya.
Gaikindo selaku penyelenggara bakal menekankan faktor keselamatan kendaraan komersial dalam pameran ini. Keselamatan bukan menjadi pilihan, melainkan sudah menjadi keharusan.
”Kami ingin tekankan lagi dalam pameran ini tentang keselamatan berkendara. Kami ingin mendeklarasikan Indonesian land transportation towards zero fatality. Kami ingin, jangan ada lagi kecelakaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa,” ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi beberapa pekan lalu.
Momok kecelakaan
Berdasarkan statistik Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dalam empat tahun belakang ini, tren jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Indonesia cenderung meningkat.
Dari seluruh jenis kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, jenis kendaraan komersial (bus dan truk) lebih banyak terlibat dalam kecelakaan. Tahun 2018 tercatat lebih dari 3.000 kecelakaan yang melibatkan kendaraan komersial.
Problematika kendaraan komersial yang sedang mengemuka adalah pelanggaran over dimension and over load (ODOL). Dari sisi produsen, selain kemampuan teknologi mesin, dimensi dan kapasitas daya angkut kendaraan produksinya menjadi faktor yang menentukan dalam berkendara.
Berdasarkan catatan Kompas, pelanggaran ODOL hingga saat ini terjadi justru setelah proses delivery kendaraan kepada konsumen. Acap kali, demi memenuhi kapasitas daya angkut yang dianggap lebih efisien untuk pengiriman barang, dimensi kendaraan pun diubah sesuai kebutuhan, walau itu menyalahi aturan.
Terbukanya ruang ”ketidaktegasan” di perjalanan terhadap para pelanggar ODOL pun ikut memengaruhi potensi pelanggaran ini. Akibatnya, salah satu kerugian dari kelebihan beban angkut ini adalah potensi kerusakan jalan yang dilewati.
Bukan hanya itu, dari sisi operasional, pelanggaran ODOL sesungguhnya membuat efisiensi bahan bakar kendaraan sulit diraih. Banyak lagi implikasi yang disebabkan oleh pelanggaran ODOL, termasuk yang paling mengerikan adalah kecelakaan lalu lintas.
Produk unggulan
Tentu saja, dalam pameran yang baru digelar untuk kedua kali ini, para peserta bakal menghadirkan sejumlah produk unggulannya yang mendukung visi tersebut. United Tractors, sebagai salah satu pemain utama kendaraan niaga nasional, misalnya, berkomitmen menghadirkan kendaraan untuk sektor transportasi yang mengedepankan keamanan, kenyamanan, efisiensi, serta ramah lingkungan.
Dalam kaitan itu, United Tractors akan menghadirkan produk-produk unggulan merek-merek yang berada di bawahnya, yakni Scania dan UD Trucks. Melalui visi Scania ”Driving the Shift towards Sustainable Transport”, produk-produk unggulannya ingin menciptakan mobilitas yang lebih baik dalam mendukung bisnis, masyarakat, dan lingkungan. Scania menghadirkan sistem transportasi yang sustainable dengan tiga prinsip utama, yaitu bahan bakar alternatif dan elektrifikasi, efisiensi energi, dan transportasi yang cerdas dan aman.
Yang akan ditampilkan, antara lain, bus Scania K250IB 4x2 dalam karoseri bus kota alias BRT (bus rapid transit). Pilihan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, di mana masyarakat mulai lebih memilih menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi.
Scania K250IB 4x2 ini dilengkapi mesin dengan turbocharger dan intercooler serta transmisi otomatis sehingga mampu memberikan efisiensi bahan bakar terbaik di kelasnya dan memiliki standar emisi Euro3 yang ramah lingkungan dan dapat menggunakan bahan bakar biosolar jenis B30 hingga B100 (100 persen bahan bakar nabati).
Selain BRT Scania ini, ada pula bus Scania K410IB 6x2 dalam konfigurasi bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Kenyamanan ekstra bagi penumpang ditawarkan melalui suspensi udara yang menggunakan Electronic Level Control (ELC) sehingga memungkinkan adanya fitur kneeling (bus merendahkan ketinggiannya) untuk memudahkan penumpang naik dan turun.
Selain itu, ada pula truk Scania R560-A 6x4 yang merupakan tractor head dengan mesin diesel V8 terbaru yang menyemburkan tenaga maksimum 560 HP yang ramah lingkungan. Truk ini juga dilengkapi transmisi opticruise sehingga hemat bahan bakar dan memiliki durabilitas tinggi.
Sementara, dengan mengusung slogan ”Going the Extra Miles”, UD Trucks berkomitmen mendukung bisnis transportasi dan terus menyediakan produk-produk berkualitas, dengan empat prinsip utama, yaitu Gemba Spirit, Excel on the Essentials, Smart and Modern, dan Ultimate Dependability. Pada pameran GIICOMVEC 2020 ini, United Tractors dan UD Trucks akan menghadirkan UD Trucks Quester GWE370 6x4.
Truk ini dibekali mesin bertenaga 370 HP yang diklaim terbesar di kelasnya. Selain itu, UD Trucks GWE370-6x4 juga memiliki Telematics untuk memonitor posisi unit, pemakaian dan perilaku pengemudi untuk membantu bisnis mitra usaha menjadi lebih baik dan efisien. UD Trucks Quester juga menawarkan berbagai konfigurasi dengan kemudahan pemasangan karoseri serta solusi untuk semua aplikasi yang dapat disesuaikan kepada pelanggan.
Tidak mau kalah, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) bakal menghadirkan produk-produk unggulannya, yakni truk Axor 2523 R dengan bogie suspension, Axor 4028 T, Axor 3340 S, OH 1626 M/T, Arocs 2536 A, dan Actros 3242LS.
Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan berbagai distributor kendaraan komersial lain juga akan berlaga dalam pameran kali ini. Keterbatasan ruang JCC membuat sejumlah model kendaraan komersial akan ditempatkan di luar ruang pameran secara terbuka.
Aman dan nyaman
Yohannes mengimbau seluruh peserta GIICOMVEC 2020 untuk menampilkan produk yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Kementerian Perhubungan RI. Mulai dari kesesuaian tipe kendaraan dengan peruntukannya dan ketersediaan alat keselamatan wajib yang akan ditampilkan untuk para pebisnis.
Diharapkan, para pebisnis juga akan mendapatkan sosialisasi tepat tentang pentingnya menggunakan produk yang sesuai dengan standardisasi keselamatan kendaraan komersial. Menurut Yohannes, kepedulian dan kepatuhan akan hal tersebut akan dapat mengurangi angka tingkat kecelakaan kendaraan komersial di Indonesia.
Berbagai program yang dilaksanakan di GIICOMVEC 2020, akan fokus terhadap isu safety dan akan menjadi wadah tepat bagi para pebisnis untuk mendapatkan wawasan terkini tentang industri kendaraan komersial Indonesia. Mulai dari demonstrasi truk dan bus di area demo, safety driving course hingga program acara untuk para pebisnis yang dijalankan bersama dengan beberapa asosiasi terkait industri kendaraan komersial, yakni Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) dan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).
GIICOMVEC 2020 juga mendapatkan dukungan penuh dari Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) dan Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI).
Penyelenggaraan berbagai program pendukung di GIICOMVEC 2020 akan berlangsung sepanjang pameran mengambil tempat di area ruang kelas dan juga area panggung utama. Pada 5 Maret 2020, akan berlangsung seminar yang didukung oleh Aptrindo dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI). Untuk program pada 6 Maret, akan dilaksanakan pembicaraan tentang isu ”Fakta di Balik Kasus Rem Blong”. Sementara, pada 7 dan 8 Maret 2020 akan berlangsung program ”Safety Driving Truck”.
”GIICOMVEC memberi kontribusi bukan hanya dari sisi bisnis, tetapi juga dari sisi mendorong kesadaran berkendara,” kata Yohannes.
GIICOMVEC 2020 akan diikuti oleh puluhan merek industri kendaraan komersial dan sektor pendukungnya. Dari industri kendaraan komersial, akan hadir Daihatsu, DFSK, FAW, Hino, Isuzu, KIA, Mercedes-Benz, Mitsubishi Fuso, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, UD Trucks, dan United Tractors.
Sementara dari industri pendukung, ada Adiputro mewakili industri karoseri, Alcoa Wheels, Aspira, Blackvue, BRQ, GS Astra, Himawan Putra, Incoe, Indoprima, MRF Tyres, PanaOil, Regency, Techindotama, Topy, Trubo Engineering, Wintor, dan masih banyak lagi. Mereka akan memajang suku cadang, aksesori, fitur teknologi, dan perlengkapan otomotif lainnya untuk melengkapi kebutuhan kendaraan komersial para pebisnis.