Kepala Sekolah Cemas Menunggu Arahan Terkait Korona
›
Kepala Sekolah Cemas Menunggu ...
Iklan
Kepala Sekolah Cemas Menunggu Arahan Terkait Korona
pihak sekolah bertanya-tanya karena selain belajar mengajar, mereka juga memiliki kegiatan lain seperti ekstrakurikuler. Siswa juga banyak terpapar di ruang publik karena menumpang angkutan umum atau bus sekolah.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Sekolah-sekolah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi masih menunggu arahan terkait tindakan pencegahan dan penanganan penyebaran virus korona. Mereka cemas tetapi tidak tahu langkah yang harus diambil.
Kecemasan ini diungkapkan oleh beberapa kepala sekolah karena baik dinas pendidikan di DKI Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi, Bogor, dan Depok belum memberikan arahan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru mengadakan jumpa pers di Jakarta, Senin (2/3/2020) siang.
Ia mengumumkan telah membentuk Tim Covid 19 yang terdiri dari antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Komunikasi dan Informasi, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Mereka dipimpin oleh Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta. Meskipun begitu, belum ada respons dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta ketika dikontak. Mereka meminta agar Kompas menunggu.
Sementara itu, pihak sekolah bertanya-tanya karena selain belajar mengajar, mereka juga memiliki kegiatan lain seperti ekstrakurikuler. Siswa juga banyak terpapar di ruang publik. Mereka ke sekolah dengan menaiki fasilitas bus antar jemput maupun angkutan umum. Demikian pula dengan guru serta staf sekolah.
"Kami tidak tahu harus bagaimana. Apakah sekolah diminimalisir atau seperti apa arahannya?" tutur Kepala SMPN 58 Jakarta Budiyana ketika dihubungi.
Sejauh ini imbauan kepada siswa, guru, dan tenaga kependidikan adalah agar rajin mencuci tangan, serta selalu memakai masker.
Di Kota Tangerang Selatan, Kepala SDN Ciater 01 Tangsel Agus Mulyana mengatakan, pihaknya belum terlalu memahami duduk perkara virus korona. Demikian pula Kepala SMKN 2 Tangerang Selatan Ambiar. Mereka belum menerapkan intervensi khusus di sekolah masing-masing. Kegiatan tetap berjalan seperti biasa.
Minimalkan kegiatan
Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Heru Purnomo, yang juga Kepala Sekolah SMPN 52 Jakarta, memilih menyebarluaskan Instruksi Gubernur DKI Jakarta 16/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid 19.
"Sambil menunggu arahan dari dinas-dinas terkait siswa kami arahkan meminimalkan kegiatan di luar sekolah dan selalu memakai masker," katanya.