logo Kompas.id
Stimulus Pariwisata Bisa Tidak...
Iklan

Stimulus Pariwisata Bisa Tidak Relevan

Kasus warga negara Indonesia positif terinfeksi Covid-19 bisa membuat stimulus pemerintah di sektor pariwisata tak lagi relevan. Perlu cara baru untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Oleh
Agnes Theodora/Erika Kurnia
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TxGiS7XJeZMw9OFqpsgqbmriALI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F424958_getattachmentb58529fe-da79-4b7b-a81c-11036880fb9c416369.jpg
Kompas/Raditya Helabumi

Aktivitas pekerja di  salah satu pembangunan hotel di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin (13/3/2017). Pembangunan sejumlah infrastruktur, termasuk hotel dan penginapan, menjadi salah satu faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata di sejumlah daerah di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Prioritas kebijakan pemerintah saat ini mestinya untuk mencegah penyebaran virus korona tipe baru dan menjaga keselamatan warga. Stimulus untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan Nusantara tak lagi relevan ketika Indonesia terbukti memiliki kasus Covid-19.

Sebab, wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, akan berpikir ulang untuk bepergian ketika berhadapan dengan risiko virus korona tipe baru. Meskipun ada pemberian diskon penerbangan dan tarif hotel, kebijakan itu diperkirakan tidak akan efektif.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000