Antisipasi Covid-19, Rumah Sakit Jangan Ikut Panik
›
Antisipasi Covid-19, Rumah...
Iklan
Antisipasi Covid-19, Rumah Sakit Jangan Ikut Panik
Petugas medis rumah sakit diminta tidak panik menangani pasien dan berkonsultasi dulu sebelum merujuk pasien terduga Covid-19.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik menerima empat pasien rujukan dari rumah sakit lain karena demam. Setelah diperiksa, semua pasien dinyatakan hanya demam dan flu biasa, bukan Covid-19. Petugas medis rumah sakit diminta tidak panik menangani pasien dan berkonsultasi dulu sebelum merujuk pasien terduga Covid-19.
”Kami menerima empat pasien yang dirujuk dari rumah sakit lain karena mengalami gejala demam. Namun, setelah kami periksa, tidak ada satu pun pasien yang terduga Covid-19,” kata Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-emerging RSUP H Adam Malik Widirahardjo, di Medan, Rabu (4/3/2020).
Kami menerima empat pasien yang dirujuk dari rumah sakit lain karena mengalami gejala demam. Namun, setelah kami periksa, tidak ada satu pun pasien yang terduga Covid-19.
Empat pasien tersebut masuk sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari. Mereka dirujuk dari RSUD Padangsidimpuan, Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit Murni Teguh Medan, dan klinik dokter spesialis di Medan karena takut terjangkit Covid-19. Salah satu pasien dirujuk karena pernah kontak dengan warga negara Singapura, tetapi sudah satu bulan lebih dan melewati masa inkubasi.
Widirahardjo mengatakan, terhadap semua pasien itu dilakukan pemeriksaan, seperti foto toraks, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan fisik. Setelah mendapat hasilnya, mereka langsung diminta pulang karena memang tidak ada gejala Covid-19 dan kondisinya juga cukup sehat. Pasien yang pernah kontak dengan WN Singapura juga diminta pulang, tetapi akan dipantau dalam beberapa hari ini.
Widirahardjo mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan untuk Covid-19, RSUP H Adam Malik telah menyiapkan ruang isolasi, tim medis, alat pelindung diri, farmasi, laboratorium, dan standar prosedur operasi jika menerima pasien terduga Covid-19. Namun, kapasitas ruang isolasi RSUP H Adam Malik hanya 11 orang dan dinilai masih kurang.
Pusat panggilan
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumut Alwi Hasibuan mengatakan, mereka membuat pusat panggilan (call center) agar masyarakat bisa melapor atau meminta informasi terkait Covid-19. Nomor pusat panggilan yang terkait dengan Covid-19 di Sumut adalah 082164902482.
”Masyarakat bisa melapor atau bertanya tentang informasi terkait Covid-19 melalui nomor pusat panggilan ini,” katanya.
Alwi mengatakan, setiap laporan akan ditindaklanjuti oleh Dinkes Sumut dengan didatangi langsung oleh petugas atau diberikan informasi. Ia berharap, pusat panggilan bisa menjernihkan informasi di tengah masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan. Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik dengan adanya dua orang masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat.
”Wilayah Sumut sampai sekarang masih aman sehingga masyarakat tidak perlu takut. Masyarakat juga tidak perlu menyetok bahan pokok karena pasokan di Sumut aman,” kata Alwi.
Wilayah Sumut sampai sekarang masih aman sehingga masyarakat tidak perlu takut. Masyarakat juga tidak perlu menyetok bahan pokok karena pasokan di Sumut aman.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan Priagung AB menyatakan, setelah ditemukannya kasus positif Covid-19 di Depok, mereka kini memeriksa penumpang domestik di bandara dan pelabuhan laut, bukan hanya di pintu kedatangan internasional. Pemeriksaan masih sama, yakni dengan pemeriksaan suhu tubuh.
Pintu masuk yang dijaga antara lain Bandara Kualanamu, Bandara Silangit, Pelabuhan Belawan, dan Pelabuhan Tanjungbalai. Mereka pun sudah menyiapkan prosedur jika menemukan penumpang yang terduga menderita Covid-19.