Liga Polo Air 2020 yang diikuti sembilan tim U-16 mulai bergulir. Mereka diharapkan menjadi embrio tim nasional polo air yang menargetkan lolos ke Olimpiade 2032.
Oleh
Ida Setiorini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Liga Polo Air 2020 resmi bergulir pada Selasa (3/3/2020) malam di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kompetisi untuk pemain berusia di bawah 16 tahun itu diikuti sembilan tim yang semuanya berasal dari DKI Jakarta.
Ada dua pertandingan pada pekan pertama, yakni Bina Taruna bertemu Tirta Kencana dan JAQ melawan Kuda Laut.
Pada laga perdana, Bina Taruna sukses mengalahkan Tirta Kencana dengan skor 12-7. Pada pertandingan itu, Raisa Akmal Fandi tampil sebagai pemain terbaik.
Pada laga kedua, JAQ dengan superior sukses menekuk Kuda Laut. JAQ membungkam Kuda Laut dengan skor 23-5. Kemenangan JAQ semakin spesial setelah Sancho Radityo terpilih sebagai pemain terbaik pada laga tersebut.
Ketua Penyelenggara Liga Polo Air 2020 Wisnu Wardhana mengatakan, ajang ini akan digelar hingga delapan pekan ke depan. Ia pun berharap Liga Polo Air 2020 dapat melahirkan pemain polo air untuk membela tim nasional di Olimpiade 2032 mendatang.
”Ajang ini diikuti sembilan tim dan berlangsung hingga delapan minggu ke depan. Tujuannya, untuk mencari pemain terbaik yang kelak akan membela timnas," ucap Wisnu Wardhana di Stadion Akuatik GBK.
Sementara itu, Technical Delegate Liga Polo Air 2020 Dean Baldwin berharap kompetisi ini bisa berjalan dengan lancar. Apalagi, ajang ini merupakan kesempatan bagi setiap pemain untuk bisa merasakan atmosfer Stadion Akuatik GBK.
”Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar, kompetisi sesuai ekspektasi. Para peserta bisa merasakan atmosfer arena polo air GBK yang merupakan tempat latihan timnas,” ujar Dean.
Pekan depan akan berhadapan Indonesia Aquatic Star melawan Millenium dan laga kedua Bina Taruna berhadapan dengan Kuda Laut.