Rumah Sakit Khusus Korona di Pulau Galang Ditarget Sebulan
›
Rumah Sakit Khusus Korona di...
Iklan
Rumah Sakit Khusus Korona di Pulau Galang Ditarget Sebulan
Pembangunan rumah sakit khusus penderita Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, ditargetkan rampung dalam sebulan. Bangunan akan menempati lahan bekas kamp pengungsi konflik Vietnam.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Pemerintah bakal membangun rumah sakit khusus untuk merawat pengidap Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Menurut rencana, bangunan bekas rumah sakit di kamp pengungsi konflik Vietnam itu akan segera dipugar dalam waktu satu bulan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Batam, Rabu (4/3/2020), mengatakan, di lokasi itu akan dibangun rumah sakit khusus berkapasitas 1.000 pasien bagi pengidap Covid-19 dan penyakit menular lainnya. Selain itu, di lokasi yang sama, juga akan dibangun 50 ruang isolasi.
”Situasinya tepat apabila kami rencanakan untuk merehabilitasi gedung yang sudah ada menjadi rumah sakit khusus untuk merawat pasien virus korona,” kata Hadi.
Rumah sakit bekas kamp pengungsi Vietnam itu letaknya 45 kilometer dari pusat Kota Batam. Akses jalan yang tersedia terbilang baik karena Pulau Galang dan Pulau Batam dihubungkan oleh Jembatan Batam-Rempang-Galang (Barelang).
”Apabila ada warga yang terinfeksi datang dari luar dan dalam negeri kapan pun saja bisa langsung datang karena bandara di Batam dekat dan bisa didarati pesawat kecil ataupun pesawat berbadan lebar. Jarak dari bandara ke Pulau Galang hanya 1 jam 15 menit,” ujar Hadi.
Dalam kunjungan ke Pulau Galang itu, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo. ”Ini baru direncanakan, mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam sebulan,” ucap Basuki.
Kamp pengungsian di Pulau Galang pernah ditempati lebih kurang 250.000 orang Vietnam 1979-1996. Saat Vietnam dilanda peperangan, sebagian warganya memilih bereksodus. Sebagian terdampar di Indonesia. Selain rumah sakit, di dalamnya juga ada tempat ibadah dan bangunan lain yang berfungsi sebagai tempat petugas jaga.
Menurut Kepala Koordinator Museum bekas kamp pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Said Adnan, luas lahan rumah sakit tua itu sekitar 4 hektar. Ketika masih berfungsi, ruang perawatan rumah sakit mampu menampung sekitar 150 pasien.
Adapun luas total lahan bekas kamp pengungsi Vietnam mencapai 80 hektar. Pasokan air bersih dan listrik sudah tersedia dengan baik. ”Lokasi rumah sakit di dalam bekas kamp Vietnam cukup jauh dari rumah warga. Jaraknya lebih dari 2 kilometer,” kata Said.
Pemerintah pusat sudah berkoordinasi dengan Badan Pengusahaan Batam terkait rencana pembangunan rumah sakit khusus Covid-19.
Permukiman terdekat adalah Kelurahan Sijantung di Kecamatan Galang, Kota Batam. Di kelurahan itu tinggal sekitar 150 keluarga.
Basuki menyatakan, pemerintah pusat sudah berkoordinasi dengan Badan Pengusahaan Batam terkait rencana pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 itu. ”Tidak akan sembrono, semua sudah dengan standar seperti yang di Natuna dan Sebaru. Saya kira tidak akan masalah,” katanya.