Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan menghadapi persaingan berat dalam kejuaraan tenis beregu putri Piala Fed Grup I Zona Asia/Oseania. Dalam laga perdana, Indonesia menundukkan Taiwan yang diperkuat pemain juara Grand Slam.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
DUBAI, SELASA — Indonesia mengawali persaingan berat dalam kejuaraan tenis beregu putri Piala Fed Grup I Zona Asia/Oseania dengan kemenangan atas Taiwan. Kemenangan atas tim yang diperkuat juara Grand Slam itu menjadi modal untuk bertahan pada Grup I.
Bagi Indonesia, persaingan dengan lima tim lain dalam format round robin di Stadion Tenis Dubai Duty Free, Dubai, Uni Emirat Arab, 3-7 Maret, adalah persaingan sangat berat. Dua dari lima pesaing, China dan Taiwan, diperkuat pemain-pemain berstatus juara Grand Slam. Tiga tim lain, Korea Selatan, India, dan Uzbekistan, juga tak kalah berat untuk dikalahkan.
Di kubu Indonesia, petenis terbaik, Aldila Sutjiadi, masih malang melintang di sirkuit Federasi Tenis Internasional (ITF). Aldila menjadi salah satu dari hanya tiga pemain yang memperkuat Tim ”Merah Putih” di Dubai. Dua lainnya adalah petenis remaja, Priska Madelyn Nugroho (16 tahun) dan Janice Tjen (17). Di antara mereka hanya Aldila yang berpengalaman tampil dalam Piala Fed berlevel senior.
Ganda putri terbaik Indonesia, Jessy Rompies/Beatrice Gumulya, tak bisa memperkuat tim karena tampil dalam turnamen WTA 125K Indian Wells, AS. Mereka harus mengumpulkan poin guna mewujudkan cita-cita tampil di ajang Grand Slam pada tahun ini.
Dengan jumlah pemain paling sedikit dibandingkan tim lain, kapten Tim Indonesia Deddy Tedjamukti mengatakan, target paling realistis adalah bertahan pada Grup I. Itu pun harus melalui tantangan sangat berat.
Upaya tersebut dimulai dengan kejutan ketika mengalahkan Taiwan, 2-1, pada pertandingan yang berlangsung Selasa (3/3/2020) malam hingga Rabu dini hari waktu Indonesia. ”Merah Putih” menurunkan Aldila dan Priska dalam laga perdana itu.
Priska membuka kemenangan ketika berhadapan dengan Ya Yi Yang yang setahun lebih muda darinya. Juara ganda putri yunior Grand Slam Australia Terbuka (bersama Alexandra Eala/Filipina) itu menang 6-4, 6-7 (10), 6-0.
Aldila memanfaatkan kesempatan batal tampilnya petenis senior Hsieh Su Wei yang seharusnya menjadi lawan. Peraih medali emas ganda campuran Asian Games Jakarta Palembang 2018 (bersama Christopher Rungkat) itu menang, 6-2, 4-6, 6-2, atas En Shuo Liang.
Hsieh adalah salah satu petenis bereputasi juara Grand Slam di tim Taiwan. Dia, bahkan berstatus petenis putri nomor satu dunia kategori ganda pada saat ini.
Petenis berusia 34 tahun itu, yang pernah bersaing dengan Angelique Widjaja, menjuarai ganda putri Perancis Terbuka 201, serta Wimbledon 2013 dan 2019. Dalam gelar di Wimbledon 2019, dia berpasangan dengan Barbora Strycova (Ceko).
Pada nomor tunggal, penampilan terbaik Hsieh adalah bertahan hingga babak keempat di Australia Terbuka dan Wimbledon.
Taiwan juga diperkuat Latisha Chan, peraih empat gelar Grand Slam ganda putri dan campuran. Dua di antaranya didapat pada 2019, dari Perancis Terbuka dan Wimbledon. Pada kedua turnamen, petenis berusia 30 tahun itu berpasangan dengan Ivan Dodig (Kroasia).
Chan pun turun pada partai ganda melawan Indonesia, berpasangan dengan Ya Yi Yang. Sebelum tampil pada laga terakhir, Aldila bertekad menyapu bersih kemenangan karena dengan format round robin, setiap poin akan sangat berarti untuk menentukan peringkat. Namun, duet Aldila/Priska kalah, 5-7, 5-7.
Indonesia harus menghindar dari posisi dua terbawah pada klasemen akhir agar tak terdegradasi ke Grup II. Berdasarkan peraturan, dua tim teratas berhak tampil pada babak playoff untuk tampil dalam kualifikasi Final Piala Fed 2021, sedangkan dua tim terbawah akan degradasi.
Pada 2019, Indonesia berhasil bertahan setelah menang atas Thailand, 2-1, pada penampilan terakhir di Kazakhstan. Pertandingan tersebut menjadi laga ”hidup mati” kedua tim untuk menghindari degradasi.
Perjalanan untuk kembali bertahan pada 2020 akan berlanjut dengan melawan tim terkuat, China, Rabu mulai pukul 19.00 WIB. China diperkuat tiga petenis peringkat 35 besar dunia, yaitu Wang Qiang (peringkat ke-29), Zheng Saisai (34), dan Zhang Shuai (35).
Wang Qiang mencapai perempat final AS Terbuka 2019 dan mengalahkan Serena Williams pada babak ketiga Australia Terbuka 2020. Zhang adalah juara ganda putri Australia Terbuka 2019 (bersama Samantha Stosur/Australia). Keduanya menciptakan final sesama China pada tunggal putri Asian Games 2018.
Hasil Indonesia-Taiwan : 2-1
Priska Madelyn Nugroho-Ya Yi Yang 6-4, 6-7 (10), 6-0