logo Kompas.id
Presiden: Kementerian Harus...
Iklan

Presiden: Kementerian Harus Responsif dan Sensitif

Pemerintah akan memperlonggar perizinan dan hal-hal yang menghambat kegiatan ekspor impor. Hal ini dilakukan untuk membantu kelancaran dunia usaha yang terkena dampak virus korona.

Oleh
FX LAKSANA AS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/btw7kIqRIAVTIgG6b3h2fiik9r4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F9dc1d1c2-ca85-4014-bdbc-667e234d6212_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Aktivitas bongkar muat kontainer di Terminal Operasi 3, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/2/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor dan impor nonmigas ke dan dari China menurun pada Januari 2020. Namun, BPS mengatakan, penurunan tersebut tidak sepenuhnya diakibatkan virus korona jenis baru (Covid-19).

JAKARTA, KOMPAS — Dampak ekonomi dari merebaknya virus korona akan memukul Indonesia. Transmisinya melalui sektor keuangan dan sektor riil global akan menekan ekspor dan impor Indonesia. Dalam situasi demikian, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian dan lembaga negara sebagai regulator untuk responsif dan sensitif.

”Dampaknya akan kita rasakan betul baik dari sisi penurunan aktivitas ekonomi serta melambatnya kinerja di berbagai sektor, baik wisata, perdagangan, maupun investasi,” kata Presiden saat memberikan arahan pada pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000