Pemerintah Memutuskan Kompetisi Dilanjutkan Tanpa Penonton
›
Pemerintah Memutuskan...
Iklan
Pemerintah Memutuskan Kompetisi Dilanjutkan Tanpa Penonton
Pemeritah Italai memutuskan kompetisi sepak bola Liga Italia dan Piala Italia dilakukan tanpa penonton. Otoritas sepak bola Italia masih membahas hal ini, termasuk menentukan jadwal baru untuk 12 laga yang tertunda.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
ROMA, RABU – Pemerintah Italia memutuskan melanjutkan Liga Italia tanpa penonton di stadion seiring merebaknya penyebaran virus korona (Covid-19) di Italia utara. Penundaan yang telah dilakukan pada 10 laga pekan ke-25 dan ke-26 Liga Italia, serta dua laga semifinal Piala Italia, tengah pekan ini, membuat rumit agenda tim di Liga Italia, terutama bagi Inter Milan dan Juventus, yang masih berlaga di tiga kompetisi.
Menteri Olahraga Italia Vicento Spadafora di Roma, Rabu (4/3/2020), mengatakan, pemerintah akan kembali melanjutkan seluruh aktivitas, termasuk agenda olahraga, tetapi dengan melarang kehadiran penonton di stadion. Hal itu didasari pertimbangan keamanan seluruh pihak, baik para pemain, staf tim, dan seluruh masyarakat.
”Kami akan menerapkan kebijakan pertandingan tanpa penonton,” ujar Sadafora usai bertemu Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.
Hal serupa disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Italia Pierpaolo Sileri. ”Pilihannya hanya menghentikan sementara atau pertandingan (sepak bola) dilangsungkan secara tertutup tanpa penonton,” ujar Sileri.
Keputusan itu diterapkan untuk menghindari potensi interaksi sekecil apapun antar individu, terutama di Italia utara. Di wilayah itu telah ditemukan 2.502 kasus virus korona, dengan 79 pasien di antaranya meninggal dunia. Pemerintah Italia menerapkan batas aman interaksi manusia yaitu dalam radius jarak satu meter.
Adapun Conte menyebutkan, keputusan final terkait kelanjutan pertandingan di laga tunda dan 11 pekan tersisa di Italia, serta laga Piala Italia akan diputuskan oleh Lega Calcio, penyelenggara kompetisi sepa kbola Italia. ”Lega Calcio yang akan memutuskan sepenuhnya, apakah laga tanpa penonton atau menunda sejumlah pertandingan,” kata Conte.
Laga tanpa penonton telah diterapkan otoritas sepak bola Eropa, UEFA, pada laga kedua babak 32 besar Liga Europa antara Inter Milan melawan Ludogorets Razgrad, 27 Februari di Stadion Giuseppe Meazza, San Siro, Milan. Larangan acara yang mengumpulkan banyak orang dikeluarkan di tiga provinsi, yaitu Lombardi, Emilia-Romagna, dan Veneto.
Sementara itu, otoritas kota Turin dan Napoli secara khusus mengeluarkan larangan untuk dua laga kedua babak semifinal Piala Italia, tengah pekan ini, antara Juventus-AC Milan dan Napoli-Inter Milan.
Selain pertemuan para petinggi pemerintahan, berlangsung pertemuan antara Komite Olimpiade Nasional Italia (CONI), Lega Calcio, dan 20 klub Serie A di Roma. Pertemuan itu untuk membahas jadwal 12 laga yang ditunda pada dua pekan terakhir.
Direktur Inter Beppe Marotta menekankan, pihaknya akan menghormati keputusan pertemuan itu. ”Kami akan beradaptasi dengan keputusan yang diambil,” ucapnya seperti dikutip Tuttosport.
Presiden Juventus Andrea Agnelli juga siap menerima keputusan otoritas sepak bola untuk kelanjutan Liga Italia dan Piala Italia. Juventus akan merugi sekitar 3 juta Euro (Rp 47,1 miliar) apabila laga tunda melawan Inter dan AC Milan dilakukan tanpa penonton. Tiket kedua laga itu telah habis terjual dan Juve berpotensi harus mengembalikan seluruh uang dari pembelian tiket itu.
“Bagi kami kesehatan publik tetap yang paling utama,” kata Agnelli.
Akibat merebaknya penyebaran virus korona di Italia utara, Inter Milan harus menerima penundaan dua laga Liga Italia, melawan Sampdoria dan Juventus. Selain itu, pemerintah kota Napoli juga membatalkan duel Inter lawan Napoli pada laga kedua semifinal Piala Italia di Stadion San Paolo, yang seharusnya berlangsung Jumat (6/3/2020) dini hari WIB.
Bagi Juventus, selain berimbas pada derby d’Italia melawan Inter, akhir pekan lalu, penundaan jadwal juga diberlakukan pemerintah Kota Turin pada laga kedua Piala Italia melawan AC Milan di Stadion Allianz, Kamis dini hari WIB.
Penundaan dua kompetisi di Italia jelas memengaruhi persiapan kedua tim. Pasalnya, Juve dan Inter masih bersaing di kompetisi Eropa. Juventus akan menghadapi duta Perancis, Olympique Lyon, pada laga kedua babak 16 Besar Liga Champions Eropa di Turin, 18 Maret, sedangkan Inter akan melawan wakil Liga Spanyol. Getafe, pada babak perdelapan final Liga Europa, di Milan, 13 Maret.
Media terkemuka Spanyol, Marca, menyebutkan, dua pertandingan kompetisi Eropa di Spanyol yang melibatkan tim Italia, yaitu Valencia melawan Atalanta di Liga Champions dan Getafe lawan Inter akan dilakukan tanpa penonton. Hal itu didasari rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Spanyol yang mengantisipasi sebaran virus korona dari Italia.
Adapun untuk laga Juventus melawan Lyon di Turin, Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan, pertandingan akan tetap dilangsungkan dengan mempertimbangkan keputusan dari pemerintah setempat. Ia pun belum memikirkan untuk memindahkan laga kandang “Si Nyonya Besar” ke wilayah lain di Italia.