logo Kompas.id
Stagnasi Masyarakat Sipil
Iklan

Stagnasi Masyarakat Sipil

Hanya dengan masyarakat sipil yang kuat, Indonesia bisa tumbuh menjadi demokrasi terkonsolidasi, dengan pemerintahan bertata kelola yang baik guna lebih memajukan negeri ini. Sayangnya. terjadi stagnasi masyarakat sipil.

Oleh
Azyumardi Azra
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lmtR_otMEmmqxUfVPijmIpG4-2Y=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_26493041_53_1.jpeg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Azyumardi Azra

Mengikuti perbincangan para ahli dan pengamat dari dalam dan luar negeri, kemunduran demokrasi Indonesia beberapa tahun terakhir terkait dengan stagnasi masyarakat sipil (civil society). Jika stagnasi masyarakat sipil ini terus berlanjut, masa depan demokrasi Indonesia dapat pula semakin tidak menentu.

Demokrasi Indonesia pernah dipuji berbagai lembaga pemantau dan advokasi demokrasi internasional sebagai full democracy karena adanya masyarakat sipil yang hidup, dinamis, dan bersemangat. Namun, berbagai perkembangan terkait politik beberapa tahun terakhir, lebih khusus demokrasi dan pemerintahan, membuat civil society kian kehilangan elannya.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000