Gelar Grand Master yang baru disandang pecatur muda Indonesia, Novendra Priasmoro (20), adalah awal langkahnya memasuki persaingan catur dunia. Dia diharapkan terus berprestasi dan meraih gelar GM Super.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Predikat grand master atau GM yang baru disandang pecatur muda Indonesia Novendra Priasmoro (20) bukan puncak kariernya. Justru ini adalah titik awal pecatur binaan PT United Tractors itu memasuki belantara persaingan catur dunia. Novendra pun ditantang untuk mengejar misi lebih tinggi, yakni menjadi GM Super kedua Indonesia.
GM adalah gelar tertinggi dalam dunia catur. Syarat menjadi GM adalah mendapatkan minimal tiga norma GM dan memiliki elo rating minimal 2.500 poin. Adapun GM Super adalah predikat khusus bagi pecatur yang mampu mencapai elo rating di atas 2.600 poin.
Saat ini, lebih dari seratus pecatur dari seluruh dunia menyandang predikat GM Super. Hanya ada satu orang Indonesia pernah masuk dalam kelompok elite ini, yakni GM Utut Adianto pada tahun 1995-1999. Elo rating tertinggi Utut sepanjang kariernya, yakni 2.615 poin, diperoleh pada Januari 1998.
Novendra berhasil menyandang predikat GM secara setelah meraih tujuh kemenangan beruntun pada Kejuaraan Liberec Terbuka 2020 di Liberec, Ceko, akhir Februari. Kemenangan itu membuat dia menutupi kekurangan 11 poin untuk menggenapi syarat milimal elo rating GM, 2.500 poin. Setelah memastikan menjadi juara pada kejuaraan itu, elo ratingnya saat ini adalah 2.502 poin.
Raihan itu membuat pecatur kelahiran Jakarta, 24 November 1999 tersebut menjadi GM kedelapan Indonesia. Sebelumnya, Indonesia memiliki tujuh GM, yakni GM Herman Suradiradja (1977), GM Ardiansyah (1986), GM Utut Adianto (1986), GM Edhi Handoko (1994), GM Ruben Gunawan (1999), GM Cerdas Barus (2002), dan GM Susanto Megaranto (2004).
Utut, yang kini menjabat Ketua Umum PB Percasi, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/3/2020), mengatakan, menjadi GM bukan puncak karier pecatur melainkan awal untuk menunjukkan kapasitas sesungguhnya. Persaingan sesungguhnya akan terjadi pada tingkat GM.
”Ini tantangan untuk Novendra. Apakah dia sanggup terus menjaga konsistensi dan mengembangkan kemampuannya. Kalau tidak, setelah ini dia bisa habis. Tak sedikit pecatur yang sudah jadi GM justru tidak berkembang lagi karena tidak ada tekad untuk terus meningkatkan kemampuan,” ujar Utut.
Agar tidak berhenti sampai sini, lanjut Utut, PB Percasi bersama United Tractors akan mendorong Novendra untuk mencapai target lebih tinggi, yakni menjadi GM Super dengan elo rating 2.700 poin. PB Percasi siap merancang program terbaik untuk pecatur yang mulai bermain catur sejak usia tujuh tahun tersebut.
”Kami akan memberikan Novendra kesempatan lebih sering ikut kejuaraan internasional, terutama ke Eropa yang punya intensitas dan tingkat kualitas pertandingan lebih tinggi. Kami juga siap menyediakan pelatih terbaik. Sebelumnya, Novendra dilatih oleh pelatih asal Belarusia GM Andrei Kovalev yang dinilai sebagai salah satu pelatih riset terbaik dunia. Kalau butuh yang lebih baik, kami siap carikan,” katanya.
Namun, semua itu bisa menghasilkan manfaat jika pecaturnya juga punya tekad atau kemauan. Sebab, sepengalaman Utut di masa jayanya, mengejar target jadi GM Super itu tidak mudah. Ketika itu, dia bisa mengikuti kejuaraan selama enam bulan tanpa henti di luar negeri. Dia juga dituntut untuk terus belajar mengembangkan diri di luar ilmu atau latihan yang diberikan oleh pelatih.
”Untuk terus menjadi lebih baik, pecatur harus banyak berkorban. Mereka harus benar-benar merelakan dirinya untuk bertanding dan belajar lebih giat. Bahkan, mereka juga harus rela tidak menikah lebih muda. Sebab, menikah pasti akan memberikan banyak dampak psikologis sehingga mereka tidak bisa benar-benar konsentrasi pada pertandingan ataupun pelatihannya,” tuturnya.
Potensi besar
Manajer tim United Tractors sekaligus Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem menuturkan, sejak usia 14 tahun, Novendra sudah memperlihatkan bakat besarnya. Pada usia 17 tahun dia sudah bisa mendapatkan predikat master internasional atau IM. Usia yang cukup belia untuk pecatur meraih gelar yang hanya satu level di bawah GM tersebut.
Novendra juga bisa meraih sejumlah gelar internasional kelompok usia ataupun terbuka pada kejuaraan level Asia maupun dunia. Dia pernah juara Kejuaraan Dunia Pelajar di Brasil pada 2014, Kejuaraan Asia Yunior U-20 di Filipina pada 2017, serta Kejuaraan Asia Yunior dan Putri U-20 di Solo, Indonesia, pada 2019. ”Bahkan, ketika masih 14 tahun, Kovalev pernah bilang, Novendra bisa menjadi juara dunia di masa depan,” ujarnya.
Kristianus menyampaikan, Novendra punya potensi untuk menjadi GM Super dan mendapatkan elo rating hingga 2.700 poin. ”Sekarang, Novendra harus bisa melawan kekurangannya. Dia sering kali malas belajar sendiri. Dia cenderung bergantung dengan hasil riset pelatihnya. Kalau hasil riset tidak bisa diterapkan, dia sering emosional sehingga melangkah dengan buru-buru dan ceroboh,” katanya.
Presiden Direktur PT United Tractors Frans Kesuma mengutarakan, sejak awal, target Utama mereka adalah meraih predikat GM Super. Target itu telah diawali dengan meraih gelar GM. Pihaknya siap untuk terus mendukung Novendra mengejar target tersebut. ”Kami yakin dengan kapasitas Novendra maupun PB Percasi. Semula, Novendra ditargetkan menjadi GM pada 2021. Ternyata, dia bisa meraih gelar itu jauh setahun lebih cepat. Karena itu, kami yakini Novendra bisa mencapai target selanjutnya menjadi GM Super dengan elo rating 2.700 poin,” tutur Frans.
Novendra mengatakan, sejak awal menjadi pecatur, cita-cita utamanya adalah menjadi GM. Sekarang, setelah mencapai target itu, dirinya siap untuk mengejar predikat sebagai GM Super dengan elo rating 2.700 poin.
”Bahkan, sejak kecil, saya memang jarang megang telepon seluler karena lebih konsentrasi dengan latihan. Saya bisa latihan sampai 10 jam sehari. Kini, saya sudah siap dengan konsekuensi harus mengorbankan masa muda untuk mengejar gelar GM Super,” kata anak kedua dari empat bersaudara tersebut.