logo Kompas.id
Pelaku Pariwisata Menanti...
Iklan

Pelaku Pariwisata Menanti Insentif Pemerintah

Okupansi hotel anjlok tiga hari terakhir. Para pelaku industri pariwisata berharap insentif segera direalisasikan agar sektor itu tidak semakin terpukul.

Oleh
Agnes Theodora / BM Lukita Grahadyarini / C Anto Saptowalyono
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DCrfKqLhFT4liZ6eSJtjybmj-6c=/1024x608/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fe930f03e-ec21-4b1c-884d-8537596380bf_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Turis asing memotret saat menikmati wisata di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (5/3/2020). Pelaku usaha pariwisata berharap kasus positif Covid-19 tidak signifikan memengaruhi daya tarik wisatawan asing berkunjung ke Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS — Penyebaran virus korona tipe baru atau Covid-19 dinilai mengimpit sektor pariwisata nasional. Jumlah kunjungan turis dan okupansi hotel turun. Para pekerja terancam pemutusan hubungan kerja.

Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran di Jakarta, Kamis (5/3/2020), menyebutkan, tingkat okupansi hotel turun signifikan sejak virus korona meluas ke sejumlah negara. Sejak pemerintah mengumumkan dua kasus pertama positif Covid-19, okupansi hotel turun 30-40 persen.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000