logo Kompas.id
Pulau Batam di Ambang Krisis...
Iklan

Pulau Batam di Ambang Krisis Air Serius

Pulau Batam terancam krisis air berkelanjutan apabila tidak ada solusi pengelolaan sumber daya air. Krisis air mengancam setelah beberapa bulan kurang hujan sepanjang tahun 2020.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z1gS3gaE1SGwV1dUajIh3HWi0Ws=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F8169fa77-e40b-44b7-a362-f6f7699a1470_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Permukiman liar menjamur di sekitar Dam Baloi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (9/10/2019). Waduk yang dibangun pada 1977 itu berhenti beroperasi pada 2012 karena kandungan deterjen, kromium, kadmium, dan timbal sudah terlampau tinggi.

BATAM, KOMPAS — Cadangan air baku Pulau Batam diprediksi hanya cukup untuk  tiga bulan ke depan. Sembari mencari jalan keluar, penggiliran air pun diberlakukan. Mulai sepuluh hari ke depan, pasokan air bagi warga hanya akan mengalir lima hari dalam seminggu.

Saat ini, persediaan air di enam waduk buatan sumber air baku Batam mengalami penurunan karena curah hujan rendah dan rusaknya daerah tangkapan air.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000