Bekal Derita ke "Perang Saudara" Surabaya

Derbi Surabaya terjadi pada seri keenam IBL antara Louvre dan Pacific Caesar, Minggu (8/3/2020).

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Suasana pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta versus Amartha Hangtuah di seri keenam kompetisi IBL Pertamax di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/3/2020). Satria Muda menang dengan skor 83-79 atas Amartha Hangtuah.

SURABAYA, KOMPAS - Dua tim sekota, Louvre dan Pacific Caesar, membawa modal berbeda saat menjalani ”perang saudara” di kompetisi basket IBL Pertamax di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020). Louvre membawa derita dua kekalahan, sedangkan Pacific Caesar lebih beruntung dengan satu kali menang dan satu kali kalah.

Louvre kalah 72-79 dari Prawira, Jumat (6/3), yang merupakan hari pertama seri keenam Surabaya yang mempertandingkan tiga laga. Di pertandingan lainnya, Pacific Caesar kandas dengan skor 75-82 dari NSH Jakarta. Hari kedua atau Sabtu (7/3), Pacific Caesar memperbaiki penampilan dan menang 87-77 atas Bima Perkasa. Namun, Louvre harus babak belur ditumbangkan oleh tim Patriots, yang bermateri para pemain nasional, 62-84.

Perang saudara pada hari terakhir seri keenam melawan Pacific Caesar menjadi harga mati untuk dimenangi oleh Louvre, tim debutan kompetisi. Jika kalah lagi, asa mereka untuk lolos ke babak play off meredup.

Pada pertemuan pertama kedua tim di Jakarta, 2 Februari, Louvre menang 84-79 atas Pacific. Namun, modal dari pertemuan lalu tidak cukup. Kekalahan dari Prawira dan Patriots telah menampar mental tim asuhan Andika Saputra. Louvre, tuan rumah seri keenam, sebenarnya menargetkan dua kemenangan kandang atas Prawira dan Pacific Caesar. Sementara itu, Patriots memang terlalu tangguh untuk dikalahkan, seperti terlihat pada laga pada Sabtu.

KOMPAS/AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO

Suasana pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta versus Amartha Hangtuah di seri keenam kompetisi IBL Pertamax di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/3/2020). Satria Muda menang dengan skor 83-79 atas Amartha Hangtuah.

Kini, selain bertarung mempertahankan gengsi sebagai tim terbaik Surabaya, Louvre dan Pacific juga berebut simpati penonton.  ”Target sudah meleset, tetapi kami masih punya kesempatan untuk meraih kemenangan,” kata Andika.

Menghadapi Patriots, Louvre tampil tanpa center andalan, Llyod Goodmann, yang cedera saat melawan Prawira. Mesin poin Louvre beralih ke guard Martavious Irving dengan 22 poin dan 7 rebound, serta Michael Kolawole yang mencetak dobel-dobel, 16 poin dan 11 rebound. Guard Dio Saputra menyumbang 8 poin, kapten Daniel Wenas dan Eliazer Poetiray masing-masing hanya mencetak 6 poin.

Waspada

Adapun Pelatih Pacific Caesar David Singleton usai mengalahkan Bima Perkasa mengatakan segera menyiapkan diri dan mewaspadai derbi dengan Louvre. “Kami mampu membalas kekalahan pada pertemuan pertama,” katanya.

Forward Pacific Anton Waters menjadi pencetak angka terbanyak dengan 27 poin dan 10 rebound. Guard Luis Jacobo juga mencetak dobel-dobel dengan 23 poin dan 10 rebound.

Adapun bagi Bima Perkasa, kekalahan itu memperburuk posisi mereka yang setelah dikalahkan Prawira 63-79 pada laga tunda seri kelima Kediri yang diadakan di DBL Arena, Kamis (5/3). “Peluang kami semakin sulit untuk play off,” kata pelatih Bima Perkasa Raoul M Hadinoto.

Bima Perkasa kini menempati posisi sembilan klasemen sementara dan berbagi poin sama, 15, dengan Satya Wacana Salatiga di dasar tabel kompetisi. Bima Perkasa menderita tiga kekalahan beruntun yang sedikit lebih beruntung dari Satya Wacana yang belum menang pada lima laga terakhirnya.

Adapun di laga lainnya pada Sabtu mempertemukan Pelita Jaya Bakrie yang menang 72-67 atas Satya Wacana dan Satria Muda Pertamina Jakarta menang 83-79 atas Amartha Hangtuah. Di hari terakhir atau Minggu, tersaji empat laga yakni Amartha Hangtuah kontra Prawira, NSH versus Bima Perkasa, derbi Surabaya yakni Pacific Caesar melawan Louvre, dan duel tim elite klasik yakni Pelita Jaya menghadapi Satria Muda.