KSOP Benoa Pastikan Kapal Pesiar Penuhi Prosedur Sebelum Sandar
›
KSOP Benoa Pastikan Kapal...
Iklan
KSOP Benoa Pastikan Kapal Pesiar Penuhi Prosedur Sebelum Sandar
Kapal pesiar MV Viking Sun akhirnya diizinkan masuk ke Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Minggu (8/3/2020), setelah seluruh penumpang dan kru kapal pesiar itu dinyatakan sehat dan bebas dari penyakit menular.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Kapal pesiar MV Viking Sun akhirnya diizinkan masuk ke Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Minggu (8/3/2020), setelah seluruh penumpang dan kru kapal pesiar itu dinyatakan sehat dan bebas dari penyakit menular. Kapal pesiar dinyatakan telah memenuhi prosedur, termasuk kewajiban berlabuh di zona karantina sebelum sandar di dermaga.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Agustinus Maun, yang dihubungi Kompas, menerangkan, kapal pesiar yang membawa 738 penumpang dan 452 kru diizinkan masuk ke pelabuhan setelah seluruh penumpang dan kru kapal pesiar itu dipastikan sehat berdasarkan proses pemeriksaan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Kami harus memastikan terlebih dahulu prosedur kesehatan sudah dilaksanakan dan hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada masalah,” kata Agustinus.
Kapal Viking Sun direncanakan bersandar di Pelabuhan Benoa setelah kapal MS Albatros bertolak keluar dari Pelabuhan Benoa pada Minggu malam. Kapal MV Viking Sun dijadwalkan memasukkan suplai logistik dan kebutuhan kapalnya pada Senin (9/3). “Mereka juga akan memasukkan perlengkapan kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit,” kata Agustinus.
Kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia itu sudah berada di perairan Bali namun di luar alur Pelabuhan Benoa sejak Sabtu (7/3). Sebelum kapal diizinkan masuk ke wilayah pelabuhan, tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar memeriksa kondisi seluruh penumpang dan kru kapal pesiar itu. Pemeriksaan kesehatan dilangsungkan dua kali pada Sabtu lalu, dimulai sekitar pukul 8 pagi.
“Hasil pemeriksaan kesehatan sudah kami serahkan ke KSOP Benoa,” kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar Lucky Tjahjono. Pemeriksaan meliputi cek suhu tubuh terhadap seluruh penumpang dan kru serta pemeriksaan riwayat epidemiologi dan riwayat klinis.
Lucky menerangkan, mereka juga berkomunikasi dengan dokter di kapal pesiar tersebut terkait riwayat kesehatan dan langkah perawatan terhadap penumpang maupun kru kapal. “Ada catatannya di dokter kapal. Semua sudah kami serahkan ke KSOP dan juga ke Dinas Kesehatan,” ujar Lucky menambahkan.
Pemeriksaan meliputi cek suhu tubuh terhadap seluruh penumpang dan kru serta pemeriksaan riwayat epidemiologi dan riwayat klinis.
Sebelumnya, pihak Pemerintah Provinsi Bali memutuskan menunda kedatangan kapal pesiar ke Bali sampai pihak kapal pesiar melengkapi seluruh persyaratan, termasuk persyaratan menyangkut keterangan kesehatan penumpang dan kru kapal pesiar.
Ketika ditemui di Sanur, Denpasar, Sabtu (7/3), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, pemerintah berkewajiban mencegah masuknya penyakit menular dan melindungi warganya tetap aman dari penularan penyakit. Terkait penundaan kedatangan kapal pesiar ke Bali, Suarjaya menyatakan pemerintah menunggu pihak kapal pesiar melengkapi persyaratan, termasuk menyerahkan sertifikat kesehatan para penumpang dan kru kapal, sebelum mengizinkan kapal masuk ke Bali.
Prosedur itu, lanjut Agustinus, merupakan standar internasional yang dikeluarkan Organisasi Maritim Internasional (IMO) dalam menghadapi situasi penyebaran penyakit menular. “Kapal pesiar juga wajib mematuhi prosedur operasional standar IMO, termasuk mengikuti proses karantina,” kata Agustinus.
Agustinus menyatakan, pihak kapal pesiar Viking Sun pun mengantisipasi masuknya penyakit menular ke kapal mereka. Pihak kapal Viking Sun juga memeriksa kesehatan petugas pemeriksa yang akan masuk ke kapal pesiar itu.
“Sebelum petugas kami naik ke kapal, tim kapal pesiar itu memeriksa petugas kami terlebih dahulu,” kata Agustinus. “Setelah naik di kapal, giliran petugas kami yang memeriksa mereka,” ujarnya.
Berdasarkan pengawasan tim KSOP Benoa, tidak semua penumpang kapal pesiar Viking Sun itu turun ke dermaga Pelabuhan Benoa dan melanjutkan wisata mereka di Bali. Hanya sekitar 375 penumpang kapal itu yang bewisata ke daratan, sedangkan penumpang lainnya tetap berada di kapal.