Sedikitnya 11 rumah dan satu SPBU di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terdampak puting beliung, Minggu (8/3/2020). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
UNGARAN, KOMPAS — Sedikitnya 11 rumah dan satu stasiun pengisian bahan bakar minyak untuk umum atau SPBU di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terdampak puting beliung, Minggu (8/3/2020). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Seorang operator SPBU terluka ringan.
Dari informasi yang dihimpun, angin puting beliung menerjang Ambarawa dan sekitarnya pukul 13.20. Saat itu, angin bertiup kencang tak disertai hujan. Pada Minggu sore, baru hujan dengan intensitas sedang mengguyur Ambarawa.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, sedikitnya 11 rumah terdampak angin puting beliung tersebut. Namun, kerusakan terbilang kecil, seperti sejumlah genteng lepas. Hanya atap SPBU lepas terbawa angin.
Menurut Heru, pihaknya masih mendata apabila ada laporan susulan terkait kerusakan akibat puting beliung. ”Sejauh ini yang paling terdampak memang SPBU di Ngampin, tetapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan,” ujar Heru.
Berdasarkan pantauan pada Minggu pukul 18.30, SPBU 44.507.16 yang terletak di Jalan Raya Bawen-Pingit Km 41,5 itu ditutup. Material di bagian atap masih dalam kondisi ambrol. Garis polisi melintang di depan SPBU tersebut. Petugas keamanan pun memasang cone atau segitiga pembatas jalan di bagian depan SPBU.
Petugas keamanan di SPBU tersebut, Zuhri, mengatakan, kejadian berlangsung cepat. ”Angin bertiup sangat kencang dan membuat bagian atap SPBU terlepas. Satu orang operator terluka ringan di bagian kaki karena kena material yang tertiup angin. Namun, ia sudah dibawa ke poliklinik terdekat dan baik-baik saja,” katanya.
Angin bertiup sangat kencang dan membuat bagian atap SPBU terlepas.
Anna Yudhiastuti dari Unit Manager Communication, Relation and CSR MOR IV PT Pertamina (Persero) mengatakan, jumlah kerugian belum dapat diperkirakan. ”Penanganan sudah ditangani pihak berwajib, bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) serta pemilik SPBU itu,” ucapnya.
Ia menambahkan, konsumen yang ingin mendapat layanan BBM di sekitar daerah itu dapat menuju SPBU lain yang tetap beroperasi, di antaranya SPBU di Jalan Lingkar Ambarawa (berjarak 1,5 km dari SPBU Ngampin) dan SPBU di daerah Jambu (berjarak 2 km).
Sejak musim hujan akhir 2019 hingga sekarang, sudah terjadi dua kali peristiwa angin puting beliung di Kabupaten Semarang. Sebelumnya, pada Desember 2019, puluhan rumah di Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, terdampak angin tersebut. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Heru mengimbau masyarakat selalu waspada mengingat saat ini masih dalam masa musim hujan. ”Apabila berlindung dari angin kencang, puting beliung, atau hujan, jangan di bawah pohon dan bangunan yang tidak kokoh. Dikhawatirkan, bangunan tersebut bisa menimpa orang di dekatnya. Intinya waspada,” katanya.