logo Kompas.id
Pasokan Menipis, Pembelian...
Iklan

Pasokan Menipis, Pembelian Gula di Lampung Mulai Dibatasi

Komoditas gula pasir di Lampung langka dan harganya mahal. Sejumlah toko ritel bahkan telah menerapkan pembatasan pembelian.

Oleh
VINA OKTAVIA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wd4BzN0Fr55THaXUERvlAgMAlr4=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F9fd3bf7a-018b-4f3d-8f75-cd243e72d1ea_jpg.jpg
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Sejumlah swalayan dan minimarket di Bandar Lampung membatasi pembelian gula akibat menipisnya stok, Selasa (10/3/2020). Selain langka, harga gula pasir kemasan curah juga naik, berkisar Rp 16.000-Rp 18.000 per kilogram.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Harga gula pasir di wilayah Lampung melonjak signifikan dalam satu pekan terakhir. Tak hanya mahal, stok gula kemasan di sejumlah ritel di Bandar Lampung juga habis. Bahkan, pembelian di sejumlah toko ritel sudah dibatasi.

Berdasarkan pantauan Kompas di sejumlah toko di pasar tradisional, harga jual gula pasir curah berkisar Rp 16.000-Rp 18.000 per kilogram (kg). Menurut sejumlah pedagang, stok gula juga semakin menipis.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000