Kecelakaan kapal yang membawa Pasukan Pengamanan Presiden dan rombongan persiapan kunjungan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima di Palangkaraya menewaskan 7 orang.
Oleh
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Tabrakan dua kapal rombongan persiapan kunjungan Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima, Senin (9/3/2020), mengakibatkan tujuh orang meninggal. Sebanyak 20 orang dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), perwakilan Kedutaan Besar Belanda, dan anggota TNI AD selamat.
Kecelakaan terjadi di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tepatnya di Kawasan Resor Mangkok TNS. Resor Mangkok merupakan tempat yang akan dikunjungi Raja Willem dan Ratu Maxima, Jumat (13/3). Kepala Bidang Humas Polda Kalteng Komisaris Besar Hendra Rochmawan menjelaskan, tabrakan terjadi antara long boat L300 milik Dinas Kehutanan Kalteng dan kapal cepat (speedboat) milik TNI AD.
”Rombongan dari TNI AD baru keluar dari resor, sedangkan rombongan dari TNS baru akan masuk ke kawasan resor. Memang ada tikungan di lokasi itu,” kata Hendra. Di tikungan itu, kedua kapal melaju dengan kecepatan tinggi dan tabrakan tak terhindarkan. ”Kapal dari TNS itu sedang membawa logistik untuk pegawai Resor Mangkok, sedangkan kapal TNI itu baru keluar setelah geladi bersih,” katanya.
Total ada 27 penumpang di dua kapal yang bertabrakan. Delapan penumpang diisi pegawai TNS di long boat L300, serta 19 orang lainnya ada di kapal milik TNI AD bersama Paspampres dan rombongan Kedutaan Besar Belanda. Tujuh korban ditemukan tewas, yakni Komandan Kodim 1011/Kuala Kapuas Letnan Kolonel (Kav) Bambang Kristianto Bawono, pegawai Manggala Agni Mansyah (27), serta pegawai TNS Abdi Darmansyah (35), Ibnu Yudistra Hendrawan (26), Mutiara (26), Tyas Novianti (25), dan Umroatus Sholikhah (25).
Seluruh korban tewas disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus, Palangkaraya. Dua orang dari perwakilan Kedubes Belanda saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Siloam Palangkaraya, serta tiga korban lainnya dirawat di RS TNI Palangkaraya.
Terkait insiden itu, Komandan Paspampres Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak, di Jakarta, menyatakan, tujuh anggota Paspampres berasal dari Grup C yang mengawal para tamu negara. Mereka mempersiapkan pengamanan kunjungan Raja Willem dan Ratu Maxima ke TNS, Palangkaraya.
”Keselamatan bagi Paspampres menjalankan tugas adalah nomor satu, termasuk saat advance untuk tamu VVIP sehingga di mana pun Paspampres berada, selain menjaga keselamatan VVIP, juga diri mereka sendiri, seperti mematuhi prosedur operasi standar memakai jaket pelampung saat melakukan kegiatan di sungai dan lainnya,” ujar Maruli.