Kekosongan jadwal balapan MotoGP menyusul pembatalan dua seri awal musim 2020 dimanfaatkan oleh sejumlah tim untuk menggelar tes privat. Namun, hanya pebalap penguji yang tampil, kecuali bagi tim pemegang hak konsesi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
Musim pembuka MotoGP masih belum jelas kapan akan berlangsung. Setelah seri Qatar dibatalkan dan seri Thailand ditunda hingga Oktober, kini seri Amerika Serikat pada 5 April dikhawatirkan terganggu oleh virus korona menyusul status darurat oleh pemerintah kota Austin, Texas, Amerika Serikat.
Situasi ini bisa memperpanjang kekosongan balapan yang seharusnya sudah berlangsung sejak 8 Maret di Sirkuit Losail, Qatar. Solusi terbaik dibandingkan dengan pembatalan yang mungkin diambil oleh Dorna dan FIM adalah menggelar balapan tanpa penonton. Solusi itu disampaikan oleh CEO Dorna Carmelo Ezpeleta bisa diambil dalam situasi saat ini yang berubah dari hari ke hari oleh wabah SARS-CoV-2. Jika seri Amerika Serikat tidak bisa bergulir, seri pertama akan mundur lagi hingga seri Argentina pada 19 April.
Kepala Tim KTM Tech3 dan Ketua Asosiasi Tim Balap Internasional (IRTA) Herve Poncharal mengatakan kepada Dutch Eurosport yang dikutip Motorsport bahwa balapan di Austin akan diputuskan pada pekan ini.
Kekosongan jadwal balapan ini membuka peluang bagi tim-tim MotoGP untuk membenahi kekurangan pada motor masing-masing. Sesuai dengan aturan MotoGP, pengesahan mesin motor, perangkat aerodinamika, dan gearbox akan dilakukan sebelum balapan pertama. Dengan mundurnya balapan pembuka musim, waktu pengesahan atau homologasi juga mundur.
Saat ini, sejumlah tim dikabarkan akan menggelar tes privat untuk menguji perbaikan dari hasil tes pramusim di Sirkuit Sepang ataupun Losail pada Februari. Berdasarkan penelusuran Motorsport, tim KTM Racing telah menyewa Sirkuit Jerez di Jerez de la Frontera, Spanyol, pada 18-20 Maret, untuk menggelar tes privat. Tim pabrikan lainnya yang akan bergabung dengan KTM adalah Honda dan Suzuki.
Pada tes privat ini, KTM bisa menurunkan semua pebalapnya, penguji dan utama, karena mendapat hak konsesi. Hak khusus itu diberikan supaya KTM bisa mengatasi ketertinggalan teknologi dan performa motor dengan tim-tim mapan lainnya. Sementara Honda dan Suzuki yang sudah mapan hanya bisa menurunkan pebalap penguji. Pada satu sisi, pebalap penguji tidak bisa sepenuhnya mewakili apa yang diinginkan oleh pebalap utama karena perbedaan gaya membalap.
KTM dengan motor baru RC16 meraih hasil tes pramusim yang mengesankan. Bahkan, pebalap Pol Espargaro optimistis musim ini KTM bisa bersaing dengan tim-tim papan atas. ”Saya pikir kami berada di rombongan yang sama dengan para pebalap pabrikan Ducati. Saya pikir yang satunya (Pramac Ducati) sedikit lebih lambat dalam race pace,” ujanya kepada Autosport.
Masalah yang muncul pada RC16 salah satunya traksi yang mudah hilang. Sementara perbaikan besar, terutama karena sasis baru, adalah stabilitas saat menikung dengan cepat, juga pengereman mendadak.
Masalah sebaliknya dialami oleh Honda yang masih bermasalah dengan kemampuan menikung dengan cepat. Motor yang sangat cepat membuat tekanan yang besar pada front end sehingga motor menjadi sulit dikendalikan saat menikung dengan kecepatan tinggi. Kekurangan itu menjadi fokus Honda dalam perpanjangan waktu untuk perbaikan.
Tim lain yang juga akan melakukan tes privat adalah Aprilia yang masih mendapat hak konsesi. Namun, tim asal Italia yang bermarkas di Noale, Provinsi Venezia, itu berada dalam daerah yang dikarantina menyusul merebaknya virus korona sejak Minggu (8/3) pagi waktu setempat. Kendala larangan keluar dan masuk dari zona merah itu membuat tim Aprilia sulit menggelar tes privat.
Tim Italia lainnya, seperti Ducati, yang bermarkas di Bologna tidak masuk zona merah. Namun, mereka tidak memasukan Jerez dalam lokasi tes privat musim ini. Yamaha yang juga bermarkas di Italia tidak akan menggelar tes privat di Jerez, tetapi di sirkuit yang lain pada tanggal yang sama dengan tes KTM, Honda, dan Suzuki.
Yamaha memetik kemajuan pesat pada tes pramusim di Sepang dan Qatar. Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) mampu melakukan race pace yang konsisten, juga mendapat kecepatan puncak yang lebih baik dibandingkan dengan musim lalu. Meskipun top speed Yamaha masih di bawah Honda dan Ducati, mereka bisa menutupinya dengan kecepatan yang lebih tinggi di tikungan, juga akselerasi yang lebih agresif.
Namun, rekan Vinales, Valentino Rossi, mengalami masalah dengan degradasi ban yang terlalu cepat. Kondisi itu membuat dia kehilangan cengkeraman di lap-lap terakhir dalam simulasi balapan saat tes pramusim. Dia masih memerlukan setelan elektronik, juga aerodinamika, yang lebih baik untuk bisa bersaing memperebutkan gelar juara musim ini.
Jika balapan bermula di Austin, Rossi bisa mendapatkan momen positif karena dia selalu kuat di sirkuit itu. Musim lalu, dia nyaris menang, tetapi kalah dari pebalap Suzuki, Alex Rins. Rossi akan berjuang sekuat tenaga musim ini karena menjadi musim penentuan untuk memutuskan terus membalap atau pensiun.